Suarapena.com, TANGERANG – Nurdin, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, bersama dengan Gubernur Banten, meresmikan beberapa inisiatif penting pada hari Rabu (6/2/2024). Inisiatif-inisiatif ini termasuk Balai Warga, SMKN 11 Karang Tengah, dan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos), yang merupakan bagian dari Ekspedisi Reformasi Birokrasi Berdampak Tematik di Kota Tangerang.
Nurdin, dalam pernyataannya, menekankan bahwa inisiatif-inisiatif ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Balai Warga adalah salah satu cara kami untuk memerangi stunting. Balai ini akan menyediakan berbagai layanan kesehatan, seperti pemeriksaan gizi, imunisasi, dan edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan anak. Kami sedang berusaha untuk mengubah Posyandu menjadi konsep yang terintegrasi, menjadi balai warga seperti sekarang ini,” kata Nurdin.
Selain itu, Nurdin juga menekankan pentingnya pendidikan di Kota Tangerang, dan bagaimana kerjasama antara Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten telah menghasilkan SMKN 11 Karang Tengah. “Sekolah ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkualitas dan akses pendidikan yang lebih luas,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Nurdin dan Gubernur Banten, Al Muktabar, juga menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat Kota Tangerang.
Bansos ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting.
Nurdin sangat menghargai perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak terhadap masyarakat Kota Tangerang.
“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat karena berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat,” katanya.
Nurdin berharap bahwa kerjasama dan sinergi antara semua pihak dapat terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi dan menyelesaikan tantangan yang ada secara bersama-sama.
Sementara itu, Al Muktabar menekankan bahwa Kota Tangerang adalah tujuan investasi, dan oleh karena itu, menciptakan kesejahteraan masyarakat menjadi sangat penting.
“Upaya percepatan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai langkah, baik preventif maupun kuratif. Salah satunya adalah melalui pencegahan dan penanganan stunting,” tutupnya.
Bantuan yang diberikan kepada warga Kota Tangerang mencakup 50 paket yang berisi telur, susu, kacang hijau, biskuit, gula aren, dan minyak goreng. Selain itu, bantuan beras diberikan kepada 3.515 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), peralatan membuat kue seperti oven dan loyang untuk 270 KPM, dan penyerahan 16 sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada UMKM.
Bantuan juga mencakup jaminan sosial keluarga untuk 15.897 penerima KK, dan peralatan pendukung bagi penyandang disabilitas seperti kursi roda, tongkat ketiak, kaki palsu, alat bantu dengar, dengan total 29 alat bantu, serta tongkat kaki tiga untuk Lansia sebanyak 25 buah. Dan, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif sebanyak 120 penerima. (sng/pr)