Suarapena.com, JAKARTA – Untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan menggelar acara spektakuler bertajuk Istana Berbatik.
Acara ini akan menampilkan keindahan dan kekayaan batik Indonesia sebagai identitas dan warisan budaya bangsa.
Istana Berbatik akan berlangsung pada 1 Oktober 2023 di Istana Merdeka, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, beserta seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Rencananya, Duta Besar negara sahabat, keluarga keraton, public figure, dan Masyarakat juga akan ikut hadir dan memeriahkan acara ini.
“Istana Berbatik menjadi bagian untuk merayakan hari batik nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober. Dan pagelaran ini (sekaligus) menjadi momentum untuk mempromosikan batik ke kancah internasional,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Salah satu rangkaian acara yang paling ditunggu-tunggu adalah fashion show yang akan menampilkan karya-karya dari House of Designers terkemuka Indonesia, antara lain Batik Keris, PT. Iwan Tirta, Batik Danar Hadi, Oscar Lawalata Culture, Binhouse, AnSoe, Tulola, Rinaldy Yunardi, Era Soekamto dan Manjusha Nusantara.
Fashion show ini nantinya akan menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dalam busana batik yang elegan dan artistik.
Selain fashion show, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik dan tari yang mengusung tema batik.
Para penampil akan mengenakan kostum batik yang beragam dan menarik. Selain itu, acara ini juga akan menampilkan eksibisi batik yang akan memperlihatkan berbagai jenis, motif, dan teknik pembuatan batik dari seluruh Nusantara.
“Istana Berbatik merupakan salah satu upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar dapat mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya batik,” kata Nia.
“Karena Batik merupakan warisan budaya takbenda (WBTb) milik Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada 2 Oktober 2009. Batik tidak hanya menjadi milik salah satu suku tertentu, namun menjadi milik seluruh Nusantara,” lanjutnya.
Terakhir, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan batik ke kancah internasional sebagai produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor batik dan produk batik pada 2022 mencapai 64,56 juta dolar AS atau meningkat sebesar 30,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini ditargetkan nilai ekspor dapat mencapai 100 juta dolar AS.
Untuk diketahui, Acara ini didukung oleh lintas Kementerian, Kepolisian, dan TNI, serta Pemda DKI, Yayasan Batik Indonesia, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Jakarta Fashion Week, dan sponsor di antaranya BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, Freeport, Bank Mandiri, BTN, Telkomsel, BSI, IFG, MIND ID, dan Injourney. (sp/pr)