Suarapena.com, BANDUNG – Sebagai upaya meningkatkan layanan bagi warga Bandung yang terlibat narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung akan membangun gedung Rehabilitasi Narkotika di Jalan Ciung Wanara, Kecamatan Coblong. Gedung tersebut direncanakan beroperasi pada November 2024.
Gedung rehabilitasi ini akan memiliki 7 lantai dan menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia yang menunjukkan bahwa tingkat kota dapat memiliki layanan rehabilitasi mandiri. “Ini khusus tempat kegiatan rehabilitasi. Selain itu, kantor BNN Kota Bandung juga akan berada di tempat yang sama,” kata Kasubag Umum BNN Kota Bandung, Gilang Fajar Shadiq.
Gedung rehabilitasi ini akan buka setiap hari dan melayani rawat inap serta konseling untuk masyarakat. “Kami terus berupaya mencegah dan memberdayakan masyarakat agar terhindar dari narkotika dan obat-obatan terlarang,” ujar Gilang.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan BNN Kota Bandung adalah melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, perkantoran, dan masyarakat. “Ini sebagai bentuk ketahanan diri dan keluarga untuk menolak narkoba,” tutur Gilang.
Pada tahun 2023, BNN Kota Bandung juga melaksanakan deteksi dini melalui tes urine kepada 2.446 ASN di Kota Bandung dan beberapa perusahaan swasta. “Ini sebagai salah satu deteksi di lingkup pekerjaan,” ungkap Gilang.
Selain itu, BNN Kota Bandung juga mengadakan kegiatan tahunan Hari Anti Narkotika Internasional dengan kegiatan Hani Run. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui fun run 5K yang diselenggarakan di Summarecon Bandung. “Ini mengajak masyarakat untuk memiliki gaya hidup lebih sehat tanpa narkoba,” katanya.
Gilang menyatakan, kegiatan-kegiatan tersebut akan terus dilakukan pada tahun 2024 sebagai kegiatan utama untuk disosialisasikan kepada masyarakat. “Beberapa kegiatan tahun lalu, pada tahun 2024 ini kita terus lakukan,” pungkasnya. (yan/sng)
Ikuti update berita kami di Google News