Scroll untuk baca artikel
Ekbis

Demi Ketahanan Pangan Disketapang Kota Bekasi Lakukan Ini saat Ramadan

×

Demi Ketahanan Pangan Disketapang Kota Bekasi Lakukan Ini saat Ramadan

Sebarkan artikel ini

SUARAPENA.COM – Sebagai realisasi Gerakan Stabilisasi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Bekasi ikuti bazzar ramadan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM di lapangan Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu (3/6/2017)

Disketapang Kota Bekasi menyediakan produk pangan seperti beras, bawang putih, bawang merah, terigu dan gula putih yang dijual murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Sekretaris Disketapang Deded Kusmayadi mengatakan, Gerakan Stabilisasi Pangan ini adalah gerakan yang dilakukan agar harga pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti ramadan dan lebaran 2017, tidak melambung tinggi dan juga untuk menstabilkan pasokan pangan.

“Gerakan ini telah diresmikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada pertengahan bulan Mei lalu. Gerakan ini merupakan gagasan dari Perusahaan Umum Urusan Logistik (Bulog) dan gerakan berlaku untuk seluruh wiayah Indonesia,” jelasnya.

Untuk melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan, Disketapang Kota Bekasi bekerjasama dengan Perum Bulog, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di Kabupaten Banjar. Kerjasama ini dilakukan untuk memenuhi stok pangan yang ada.

Berita Terkait:  Parkir Kendaraan di Depan THM dan Spa Massage di Cibubur Ternyata Bukan Pengunjung

Deded menambahkan, selain Disketapang juga ada Dewan Ketahanan Pangan yang telah dikukuhkan pada bulan April lalu. Dewan Ketahanan Pangan bertugas untuk membantu mengawasi, mempertimbangkan dan merumuskan serta menganalisa apa saja yang akan direkomendasikan kepada kepala daerah untuk mengambil kebijakan di sektor ketahanan pangan.

Berita Terkait:  Tri Adhianto Ingatkan Cinta Negeri dan Cinta Kota Bekasi

“Diharapkan dewan ketahanan pangan mampu memnghimpun data dan membantu memberikan informasi mengenai kebutuhan dan alur distribusi yang harus diolah di Kota Bekasi, sehingga hasil yang diberikan bisa membantu merumuskan arah kebijakan sektor ketahanan pangan,” harapnya. (sng)