Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Didesak Agar Diganti, Kepsek SDN Jatiluhur II Mengaku Terbuka Terima Saran dan Masukan

×

Didesak Agar Diganti, Kepsek SDN Jatiluhur II Mengaku Terbuka Terima Saran dan Masukan

Sebarkan artikel ini
Didesak Agar Diganti, Kepsek SDN Jatiluhur II Mengaku Terbuka Terima Saran dan Masukan

Suarapena.com, BEKASI – Ina Martini, yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Jatiluhur II, Kecamatan Jatiasih, buka suara mengenai masalah dengan komite sekolah. Dia menyatakan selalu siap mendengarkan saran, kritik dan masukan dari orang tua murid.

“Saya sebagai Kepsek terbuka untuk saran dan masukan, apalagi yang berkaitan dengan kemajuan pendidikan anak-anak SDN Jatiluhur II,” ujar Ina Martini, setelah menghadiri undangan Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Jumat (3/11/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurutnya, masalah yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh adanya kesalahpahaman antara dirinya sebagai Kepsek dengan Komite sekolah. Dia pun berharap ke depan bisa memperbaiki komunikasi dan sinergi dengan komite sekolah agar program-program di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Berita Terkait:  Dihadiri Anggota Dewan, Pertemuan Kepsek dan Komite Sekolah SDN Jatiluhur II Masih Buntu

“Saya rasa mungkin karena kesalahpahaman saja. Ke depan saya akan mempererat kerjasama dan sinergi dengan komite dalam memajukan sekolah agar lebih baik,” tuturnya.

Ina menjelaskan, dirinya mulai bertugas di SDN Jatiluhur II pada bulan Mei tahun 2023, sedangkan komite dibentuk pada bulan Agustus 2023. Jadi, lanjut dia, memang belum terlalu sering berkomunikasi.

Berita Terkait:  Komite Sekolah SDN Jatiluhur II Tetap Minta Kepsek Diganti, Dewan Pendidikan Kota Bekasi: Tidak Ada Hal Krusial

“Umur komite baru dua bulan dari bulan Agustus, dan saya sendiri baru lima bulan di jatiluhur II. Jadi belum ada agenda rapat kerja karena masih fokus menata sekolah dan administrasi yang harus segera diselesaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Marwah Zaitun mengatakan pihak hanya berperan sebagai mediator jika ada permasalahan antara kepsek dan komite sekolah.

“Intinya kita (Disdik) memediasi kesalahpahaman yang terjadi. Kalau kesalahpahaman ya mediasi, karena komite sekolah dengan Kepsek itu harus saling bersinergi dan harus saling kerja sama,” katanya.

Marwah mengungkapkan, Disdik Kota Bekasi dalam hal ini berada di posisi netral, dan tidak memihak siapa-siapa.

“Disdik mah netral bang. Fungsi Disdik kalau memang Kepsek salah dalam mengambil kebijakan, ya Disdik meluruskan. Artinya menyelaraskan tugas Kepsek sesuai tupoksinya,” tandasnya. (sng)

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca