SUARAPENA.com – Kelangkaan gas melon atau gas elpiji ukuran 3kg membuat resah warga Bogor. Dengan stok yang terbatas, kenaikan harga melambung hingga mencapai Rp22 ribu per tabung, Kamis (6/4/2017).
Dwi (46), warga Citeureup mengeluhkan kelangkaan gas melon, hingga tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.
“Saya harus mencari kesana kemari, dari Desa Puspasari, dan Desa Gunungsari. Gas melon langka dan kalau ada pun harganya mahal,” keluhnya.
Menurutnya, kelangkaan gas melon sudah terjadi hampir satu tahun terakhir ini.
“Disini padat penduduk yang mayoriras membutuhkan gas melon. Anehnya, kelangkaan stok itu terjadi di semua toko maupun warung,” tukasnya.
Hal serupa juga dikatakan Astuti (26). Dia curiga adanya dugaan permainan agen atau toko yang sengaja menimbun gas melon, sehingga menimbulkan kelangkaan dan mudah menaikkan harga.
“Soalnya, warung dan toko -toko kosong stoknya. Ini sering terjadi di perumahan ini, dan di kampung sekitar sini,” keluhnya. (sng/gaos/sep)