Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Hanura Kota Bekasi Syaherallayali menilai politisi Heri Koswara memiliki kans yang kuat untuk bersaing melawan Rahmat Effendi jika nantinya koalisi pasangan Pepen – Ahmad Syaikhu berakhir di 2018.
“Memang betul tentang Herkos (Heri Koswara) yang di rekomendasikan oleh DPP PKS untuk Pilkada kota Bekasi,” tegasnya.
Menurutnya, Heri Koswara layak menjadi calon kuat Walikota Bekasi bertarung melawan Rahmat Effendi sebagai petahana. Ral mengatakan bahwa pernyataannya itu berdasarkan pengamatan dirinya selama ini, apalagi Heri Koswara sudah 3 periode sebagai legislator tentunya ini sebuah bekal yang cukup matang bagi seseorang untuk mampu maju memimpin Kota Bekasi.
“Heri Koswara orang yang sederhana, dia orang yang suka membangun komunikasi dan sampai hari ini saya belum pernah isu isu miring tentang beliau,” terangnya.
Dengan berbekal nama baik ini, kata dia, tentunya menjadi modal yang positif bagi Heri Koswara untuk maju menjadi calon Walikota Bekasi 2018. “Tidak ada sekat dia membangun komunikasi politik dengan partai partai lain dan itulah kelebihan Heri Koswara,” tambahnya.
Ral, sapaan akrab Syaherallayali menambahkan, Heri Koswara karena telah 3 periode menjadi anggota DPRD, dia juga ditopang dengan kemampuan sebagai individu, pengalaman yang cukup dan juga merupakan kader yang militan.
Saya kira Heri Koswara juga memiliki peluang, kans untuk bisa bersaing dengan Rahmat Effendi kalau memang nantinya mereka berpisah, tapi menjadi pesaing utama,” ujarnya.
Di sisi lain, dia memprediksi pasangan Pepen – Ahmad Syaikhu (PAS) akan berpisah, karena Ahmad Syaikhu sendiri sudah direkomendasikan oleh DPP untuk maju di Pilgub Jawa Barat.
Namun PKS sendiri juga tentunya punya kader juga, dan tentunya kader dari pengganti Ahmad Syaikhu ini baik popularitas dan elektabilitasnya minimal mendekati Ahmad Syaikhu. Hanura, lanjutnya, berharap PAS jilid II ini harus tetap berjalan tapi kalau memang konstalasinya harus berpisah maka Hanura kan juga punya takaran.
“Mohon maaf, kalau hari ini KMP mengesampingkan Golkar maka kemungkinan peristiwa pilkada Kabupaten Bekasi akan terulang kembali. Contohnya kenapa Gerindra – PKS gagal di kabupaten, maka bisa juga terjadi kembali di kota Bekasi, tapi kalau kita lihat kondisinya di kota Depok Koalisi Merah Putih kan meraih sukses,” tutup Ral. (sng)