Scroll untuk baca artikel
LifestyleSuara Jateng

House of Athan Tampilkan Ulos 30 Meter Dalam Festival Payung Indonesia 2021

×

House of Athan Tampilkan Ulos 30 Meter Dalam Festival Payung Indonesia 2021

Sebarkan artikel ini

SUARAPENA.COM – Designer kebanggan Indonesia yang mendunia Athan Siahaan sukses menggelar fashion show dengan konsep art fashion dan kontemporer. Acara ini berlangsung selama tiga hari di Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah.

“Saya mengeluarkan koleksi baru yang dibuat dari bahan wastra tenun ulos sepanjang 30 meter,” kata Athan, Selasa (7/12/2021).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Ulos koleksinya tampil berbeda, karena dibuat dengan teknik drapery yakni tanpa jahitan dan tanpa memotong kain.

Berita Terkait:  Festival Payung Indonesia, Bidadari Akan Turun di Candi Prambanan

Athan dengan House of Athan tampil dalam tajuk The Mistycal of Kaliandra, dan mendorong peningkatan taraf hidup dan perekonomian para perajin tradisional dari seluruh Indonesia.

Uniknya lagi, Athan Siahaan menampilkan ulos yang sudah berusia ratusan tahun. Dia menyebut ulos ini merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan.

“Harapan saya motif lawas bisa diproduksi lagi oleh para penenun agar motif tersebut tidak hilang begitu saja,” harap dia.

Berita Terkait:  Kirab Merah Putih, Kapolri Gelorakan Semangat Persatuan Kesatuan

Athan memang memiliki alasan kuat mengikuti Festival Payung Indonesia 2021. Menurutnya, acara ini dapat menjadi sarana untuk mengajak semua kalangan bangga memakai wastra nusantara, sebagai identitas jiwa kebangsaan.

“Untuk meningkatkan rasa nasionalisme kaum milenial agar tidak malu memakai wastra nusantara,” ungkap dia.

Athan menegaskan bahwa mengangkat kearifan lokal dan mengangkat wastra nusantara sangat penting bagi sektor perekonomian Indonesia. Kearifan lokal menjadi tulang punggung ekonomi, karena dapat menyerap tenaga kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. 

Berita Terkait:  Hardjuno Wiwoho: Jangan Cari Panggung di Covid-19, Stop Pencitraan

Ia mengaku akan tetap berjuang untuk melestarikan wastra nusantara, dan akan tetap melakukan perjalanan untuk memperjuangkan wastra yang sudah menjadi jiwanya. 

“Apabila kita mau melihat kekayaan Indonesia, maka lihatlah wastra nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, betapa kayanya wastra Indonesia itu,” pungkas Athan. (sng)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca