“Kita ada 18 petugas out call center DJP Jabar II, mereka menelpon para wajib pajak yang sudah punya Nomor Wajib Pajak tapi belum bikin SPT,” kata Adilega Tanius, Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jawa Barat II, usai kegiatan donor darah di Kanwil Jabar II, Jl. Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/7/2017).
Adi, sapaan akrabnya, menjelaskan, kewajiban pembayaran pajak dihitung dari besarnya objek pajak, seperti misalnya hasil kekayaan yang dilaporkan kepada pihaknya. Dengan demikian, kepercayaan penuh Kanwil DJP Jabar II diberikan kepada para wajib pajak.
“Jadi sesuai dengan laporan yang ada, kecuali jika ada kejanggalan atau laporan, baru diturunkan tim verifikasi,” paparnya.
Menurutnya, program amnesty pajak yang belum lama ini digalakkan pemerintah pusat sangat baik untuk menjaring kesadaran masyarakat agar taat membayar pajak. Hal ini, kata dia, juga berimbas positif pada pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Misalnya pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan, uang pajak ini bisa dialokasikan kesana,” tukasnya.
Dia menambahkan, pada Agustus mendatang, pihaknya akan menjalankan Program Pajak Bertutur dari Kementerian Keuangan. Program Pajak Bertutur ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 11 Agustus nanti.
Program Pajak Bertutur ini bakal menyasar pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA pada pukul 09.00 WIB. Sementara untuk kalangan mahasiswa dilaksanakan pukul 12.00 WIB.
“Program pajak bertutur di tingkat pelajar dilaksanakan oleh setiap KPP, di DPW Jabar II berarti ada 10 KPP. Sementara untuk mahasiswa dilaksanakan oleh setiap Kanwil. Kita di Kanwil DJP Jabar II melaksanakan di Unsika Karawang dan Usaganti Cirebon” papar Adi.
Kegiatan Program Pajak Bertutur menarget masing-masing kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 250 siswa/mahasiswa. Melalui program pajak Bertutur, diharapkan siswa dan mahasiswa bisa memahami perpajakan sejak Dini. Sehingga, kesadaran membayar pajak akan terbentuk dalam benak siswa dan mahasiswa.
“Jadi tanpa adanya paksaan atau tidak diingatkan pun ketika mereka sudah punya kewajiban membayar pajak akan langsung membayar sendiri sebelum jatuh tempo,” ujarnya.
Sementara dalam kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Kanwil DJP Jabar II, lebih dari 150 kantung darah berhasil terkumpul. Kegiatan donor darah ini dilakukan secara berkala setiap 3 Bulan sekali untuk mengajak karyawan Kanwil DJP Jabar II peduli pada kemanusiaan.
“Apalagi stok darah di PMI kan terkadang suka kehabisan kan, karena banyaknya kebutuhan darah,” tutupnya. (sng)