Suarapena.com. BEKASI– PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi menggelar Apel Tim Gabungan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di halaman kantor, Kamis (13/6/2024). Apel dipimpin langsung oleh Senior Manager (SRM) Distribusi PLN UID Jawa Barat, Aji Lesmana dan Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra.
Senior Manager (SRM) Distribusi PLN UID Jawa Barat, Aji Lesmana menjelaskan, apel gabungan P2TL se Bekasi Raya diikuti oleh Seluruh Asisten manajer (Asman) Transaksi Energi dan Asman Jaringan seluruh Jawa Barat. Rangkaian kegiatan P2TL gabungan berlangsung selama 4 hari di wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (ULP) Babelan.
“Apel gabungan P2TL se Bekasi Raya ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha dengan tujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan listrik Ilegal,” jelasnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Suarapena.com, pada Jumat (14/6/2024).
“Pelaksanaan apel P2TL gabungan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 12 Juni kemarin dan akan berakhir di tanggal 14 Juni 2024 hari ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra menambahkan, pihaknya menerjunkan sejumlah personal dalam pelaksanaan P2TL di wilayah kerjanya. Khusus Tim P2TL UP3 Bekasi kami terjunkan 124 personil, 10unit kendaraan roda dua, 19unit kendaraan roda empat.
Selain itu, kata Donna, dalam pelaksanaan P2TL juga melibatkan unsur lain seperti TNI / POLRI sebanyak 8 personil dan Tim P2TL pegawai PLN 15 orang serta tim penyidik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM berjumlah 2 orang.
“Kegiatan P2TL ini juga menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap para pengguna listrik ilegal yang bebas tanpa penindakan dan menekan kerugian energi listrik yang hilang akibat tidak terukur dan terbatasnya energi listrik yang terpakai oleh masyarakat yang tidak taat pada penggunaan energi listrik secara baik,” terangnya.
Donna mengatakan, Tim akan bergerak untuk melakukan P2TL di daerah rawan pencurian Listrik untuk menertibkan pemakaian listrik dan mengurangi kerugian yang diakibatkan dari penggunaan tenaga listrik tidak sesuai di wilayah Babelan.
“Kami juga sudah memetakan daerah daerah rawan pencurian Listrik seperti di kampung Pamahan dan kampung Gombang kecamatan Sukawangi, kampung Lagoa kecamatan Tarumajaya. Daerah itu masuk di unit kerja PLN ULP Babelan,” katanya.
Donna mengungkapkan, alasan memilih gelar apel gabungan P2TL di ULP Babelan lantaran susut distribusi ULP Babelan menjadi salah satu susut terbesar di Jawa Barat sehingga, kata dia, perlu adanya usaha kongkrit dalam menangani susut tersebut. Kegiatan P2TL Gabungan ini akan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan karena wilayah Babelan begitu luas.
“Dalam 3 bulan terakhir ada beberapa wilayah yang sudah kami kunjungi dan periksa diantara 11 Desa dan 5 kecamatan di wilayah kerja PLN Babelan. Dalam kegiatan P2TL Gabungan ini berhasil menyelamatkan sebesar 2,2 juta kwh dengan nilai kurang lebih 3,1 Milyar rupiah. Tentu ini menjadi sangat signifikan dalam upaya untuk menurunkan susut khususnya di ULP Babelan, dan kegiatan ini terus menerus akan dilakukan dengan harapan susut di PLN Babelan menjadi kecil,” terangnya.
Terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia juga mengimbau masyarakat untuk tertib dalam memanfaatkan tenaga listrik. Upaya yang dilakukan PLN untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan diantaranya memasang kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) untuk pengaman dan membatasi daya listrik yang masuk ke rumah pelanggan.
“Komitmen kami adalah menjaga keandalan tenaga listrik sampai ke rumah pelanggan dengan mengutamakan prinsip keselamatan ketenagalistrikan. Oleh sebab itu, masyarakat untuk tertib dalam memanfaatkan tenaga Listrik,” tandasnya. (sng)