Scroll untuk baca artikel
HeadlineKulturalSejarah

Makam Mahligai dan Sejarah Islam Masuk Nusantara

×

Makam Mahligai dan Sejarah Islam Masuk Nusantara

Sebarkan artikel ini

SUARAPENA.com – Makam Mahligai menjadi salah satu situs sejarah tertua di Indonesia yang juga menjadi cagar budaya. Makam Mahligai dengan nilai sejarahnya yang tinggi itu terletak di Barus, sebuah kota kecil di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan menjadi salah satu pintu masuk Islam ke nusantara.

Makam Mahligai menjadi pertanda peradaban Islam sudah masuk ke nusantara sejak abad ke-6. Salah satu nisan di Makam Mahligai bertanggal 48 Hijriyah atau 661 Masehi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Ini menunjukkan bahwa hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia itu sudah ada sejak abad ke-6. Jadi kalau di Masehi itu 661 Masehi, 48 Hijriah, jadi artinya memang ratusan tahun yang lalu hubungan itu telah ada,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengunjungi Makam Mahligai di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017).

Pemakaman Mahligai di Barus yang terbentang di atas bukit seluas 3 hektar terdapat sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah. Hal ini menunjukkan hubungan Indonesia dan Timur Tengah juga terjalin dalam rangka penyebaran agama Islam sekaligus jejak sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia. “Dan juga di situ pasti ada syiarnya,” imbuh Jokowi.

Berita Terkait:  Bakal Dibahas di KTT ASEAN, Jokowi Tegaskan Agar TPPO Diberantas Tuntas

Kunjungan Jokowi ke Makam Mahligai menjadi agenda pertama dalam lawatan kerjanya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Jokowi juga meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di pesisir pantai Barus.

Berita Terkait:  Perwakilan GNPF MUI Temui Jokowi, Ini Ungkapan Bachtiar Nasir

Sebelum meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara, Jokowi menyampaikan pesan persatuan.

“Saya titip, mengingatkan kita semua bahwa bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan agama. Suku saja ada 714 suku. Kita ini beragam. Anugerah yang diberikan Allah. Kalau kita damai akan jadi kekuatan besar, potensi besar,” ujar Jokowi. (sng/des)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca