SUARAPENA.COM – Pakar ekonomi dari Universitas Negeri Malang Dr Imam Mukhlis tekankan adanya pengelolaan dana yang akuntabel pada percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Hal ini diungkapkannya menanggapi percepatan infrastruktur oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ekonom dari Litbang Yayasan Bung Karno (YBK) ini mengungungkapkan, pembangunan infrastruktur membutuhkan dana yang besar. Jika tidak dikelola dengan benar maka proses percepatan pembangunan infrastruktur tidak akan berjalan dengan baik.
“Kuncinya pengelolaan dana harus akuntabel. Perlu saya tegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa tidak harus dipercepat agar dapat meningkatkan stabilitas perekonomian secara makro,” ujar Imam, Selasa (12/9/2017).
Menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan saat ini.
“Percepatan pembangunan insfratruktur sangat dibutuhkan guna mendorong kelancaran distribusi logistik dan hasil-hasil pembangunan ke rakyat. Visinya adalah efisiensi ekonomi dan mendorong daya saing ekonomi lokal regional serta nasional,” tukasnya.
Sebelumnya, Jokowi pada Minggu (10/9/2017) meresmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto seksi II dan seksi III. Peresmian ini dilakukan setelah seksi IV tol terhubung dengan ruas Ngawi-Kertosono.
Tol Jombang-Mojokerto ini menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang tepatnya Desa Bandarkedungmulyo dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto tepatnya Desa Penompo. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa sebenarnya jalan tol ini sudah direncanakan sejak tahun 1996.
“Saya tadi waktu masuk ke sini dibisiki oleh Pak Bupati Mojokerto, Pak Mustafa. Mana tadi? Oh ya di sini. Beliau menyampaikan, Pak jalan ini itu harusnya selesai dulu-dulu. Karena harusnya sudah dimulai tahun 1996.” kata Jokowi di Gerbang Tol Jombang-Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/9/2017).
Jokowi menambahkan, hingga saat ini masih banyak yang bertanya tentang aktivitasnya yang selalu membangun infrastruktur. Dia beralasan, percepatan pembangunan infrastruktur harus dilakukan guna menekan biaya yang diproyeksikan akan semakin mahal jika ditunda-tunda.
“Saya sampaikan bahwa kalau infrastruktur itu tidak dibangun secepat-cepatnya, seawal mungkin, semakin mundur, akan semakin mahal harganya. Baik biaya pembebasan lahan dan konstruksinya,” ucap Jokowi. (sng)