Scroll untuk baca artikel
HeadlineLifestyle

Malam Puisi Bekasi, Perayaan Segala Apa yang Tidak Dirayakan

×

Malam Puisi Bekasi, Perayaan Segala Apa yang Tidak Dirayakan

Sebarkan artikel ini
Malam Puisi Bekasi Juli 2017
Malam Puisi Bekasi Juli 2017
SUARAPENA.COM – Malam ini, komunitas Malam Puisi Bekasi kembali menghelat acara rutin. Bertempat di De Bangor Coffee and Resto, Ruko Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mengangkat tema dengan tagline perayaan segala apa yang tidak dirayakan, acara malam puisi dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

“Mungkin agak rancu kalimat tagline acara malam puisi Bekasi bulan Juli ini, tujuannya sih bukan ingin membuat kalimat yang membingungkan, tapi agar yang baca flyernya jadi penasaran dan ingin ikut serta puisian disana,” kata Daud Zakaria, pegiat Malam Puisi Bekasi, Sabtu (22/7/2017).

Berita Terkait:  Siniar Salihara 2023 Ngomong-ngomong Soal:  Intervensi Digital dalam Seni, Sastra dan Ilmu Pengetahuan

Intinya,  kata dia, mungkin di dunia ini begitu banyak perayaan yang dirayakan, baik itu perayaan waktu seperti tahunan, bulanan, atau juga perayaan momentum seperti hari kemerdekaan, hari ibu, hari buku sedunia, dan sebagainya.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Dengan kesibukan banyak orang dengan perayaan besar, tidak sedikit yang justru tidak tahu untuk apa merayakan perayaan tersebut.

“Untuk apa kita merayakannya, dan lupa berbagai hal-hal kecil di hidup kita, yang mungkin sederhana tapi paling berarti bagi kita dan kita melupakannya,” ujarnya.

Dia menambahkan, seperti perayaan ulang tahun sewaktu masih kanak-kanak dulu, perayaan cinta monyet pertama, atau perayaan yang bahkan banyak orang malu atau ragu mengapresiasikannya.

Berita Terkait:  Produk Alat Musik Lokal Tidak Kalah Dengan Produk Impor

“Bukankah yang sederhana itu yang paling menentramkan?” tukasnya.

Zak, sapaan akrab Daud menambahkan, dalam sajak yang ditulis Joko Pinurbo, yaitu surat kopi pada buku puisi surat kopi, dia menuliskan, “Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi”.  Menurutnya, ini sebuah sajak sederhana, namun intinya sangat bermakna. Apapun peristiwa di kehidupan kita adalah rezeki dan patut dirayakan dengan apapun, meski sederhana pula.

Berita Terkait:  Live Music, KPJ Bekasi Galang Dana Bantu Korban Gempa Palu

Pada Malam Puisi Bekasi malam ini, dia ingin semuanya hadir untuk bisa merayakan apapun di kehidupan dan berbagi bersama meski sederhana.

“Namun bukan berarti acara ini untuk hal sederhana saja. di bulan ini, malam puisi juga ingin andil dalam menyemarakkan Hari Puisi Indonesia 2017 yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Hari Puisi. Meski sederhana, kita berharap setidaknya turut ikut serta meningkatkan literasi dan kesusastraan Indonesia,” tutup Zak. (sng)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca