SUARAPENA.COM – Pizza Goreng Bogor memang berbeda dari sajian pizza pada umumnya. Jika biasanya pizza sebelum dihidangkan dimasak dengan cara dipanggang, pizza instant ini digoreng. Pizza Goreng berbentuk bulat dengan topping aneka rasa di dalamnya, sementara pizza yang lain ditaburkan di atas permukaannya yang bundar.
“Pizza goreng, pizza instant yang digoreng, memang seperti itu slogan kami,” kata Owner Pizza Goreng Bogor Christandy Halim, usai acara berbagi dengan anak yatim di tokonya Ruko Bantar Kemang, Jl. Raya Pajajaran No 20G, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018).
Hanya dalam waktu sekitar 3 menit Pizza Goreng sudah bisa dihidangkan. Tinggal mengeluarkan pizza dari kemasan dan menggorengnya dengan suhu sekitar 150 derajat celcius.
Christandy menjelaskan, Pizza Goreng olahannya memang unik. Dengan konsep fun and colourful, pizza ini menyasar kalangan anak-anak usia 4-12 tahun sebagai cemilan sore hari. Uniknya, Pizza Goreng ini bisa ditarik hingga 30 sentimeter.
“Cemilan ini biasanya dimakan setelah makan besar ya jadi waktunya sore atau malam hari,” kata pria yang akrab disapa Chris.
Pizza Goreng memiliki 9 varian rasa yakni smoked beef, double cheese, patty burger, spicy chicken, mmushroom, chicken, special chicken, sausage, dan special tuna.
“Yang paling banyak diminati Smoked Beef dan Double Cheese harganya Rp52 ribu per bungkus, sementara untuk yang lainnya Rp50 ribu,” sambungnya.

Modal Rp500 Juta Omset Rp800 Juta
Pizza Goreng mulai dipasarkannya sejak empat tahun lalu melalui media sosial. Pada tahun ketiga pizza ini mulai beredar di 307 modern market di seluruh Indonesia, dengan 99 reseller, dan 49 sekolah di Jakarta dan Bogor.
Tahun ini, untuk terus melebarkan bisnisnya, Chris membuka outlet Pizza Goreng di Jl. Pajajaran yang buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB. Dengan didukung 51 karyawan, pria berkacamata ini terus mengembangkan bisnisnya.
“Untuk tawaran franchise sebenarnya sudah ada tetapi kami yang belum siap, mungkin tahun depan kita sudah siap,” aku Chris.
Chris membuka usahanya setelah sempat bekerja selama 5 tahun. Dari hasil tabungannya, dia merintis usaha Pizza Goreng bersama Indosaji dengan modal Rp500 juta. Saat ini Pizza Goreng bisa memproduksi 5000 pizza per hari dengan omset per bulan mencapai Rp800 juta.
Menurutnya, peningkatan bisnis mulai dirasakan pada tahun pertama dan tahun kedua dengan prosentase kenaikan mencapai 400 persen.
“Tahun ketiga saya masuk ke modern market karena disana kenaikannya tetap stabil. Walaupun naiknya paling 10 persen tetapi stabil. Berbeda dengan online yang bisa naik dan bisa turun cepat, karena untuk online tergantung apa yang sedang booming,” jelas Chris. (sng)