Scroll untuk baca artikel
Par-PolSuara Jabar

Punya Program Pemberdayaan Perempuan, Cawagub Jabar Gitalis Dwi Natarina Pecaya Diri Bisa Menang

×

Punya Program Pemberdayaan Perempuan, Cawagub Jabar Gitalis Dwi Natarina Pecaya Diri Bisa Menang

Sebarkan artikel ini
Cawagub Jabar Natalis Dwi Natarina.
Cawagub Jabar Natalis Dwi Natarina.

Suarapena.com, BEKASI – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi akan diselenggarakan serentak pada 27 November 2024 mendatang. Menyambut hal tersebut, DPC PKB Kota Kota Bekasi gelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II sekaligus konsolidasi pemenangan, pada Jumat (25/10/2024).

Usai pagelaran tersebut, Calon Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Gitalis Dwi Natarina menyatakan bahwa dirinya memiliki daya tarik sendiri dibandingkan dengan Pasangan Calon (Paslon) yang lain. Selain itu, perempuan yang memulai karirnya di dunia entertainment tersebut merasa yakin dan percaya diri bisa meraih kemenangan dari kandidat yang lain.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Saya adalah salah satu kandidat perempuan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Terlebih saya sering berjumpa dengan masyarakat khususnya ibu-ibu dan mereka sangat antusias, karena di Jawa Barat itu masih banyak perempuan yang tidak berdaya dalam artian tidak mandiri,” katanya.

Berita Terkait:  PAN Serahkan B1-KWK Pilkada Kota Bekasi 2024, Heri Koswara dan Sholihin Kian Optimis

Lebih lanjut, perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menjelaskan ia memiliki program-program yang lebih mengedepankan kesejahteraan kaum wanita di Jawa Barat.

“Saya pun memiliki program yaitu Kartu Keluarga Bahagia dan bukan hanya akses modal usaha yang bisa digelontorkan untuk ibu rumah tangga yang kurang mampu, ini juga menjadi keutamaan untuk para lansia yang selama ini tidak di perhatikan dan untuk para single mom dan untuk ibu hamil kita akan memberikan bantuan gizi serta bantuan uang tunai juga,” sambung dia.

Berita Terkait:  Tampung Aspirasi PKL, UMKM, dan Ojol, Bang Heri Ajak Masyarakat Majuin Kota Bekasi

Ia pun berharap kepada pemerintah untuk memfasilitasi kaum perempuan dan kedepan tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat.

“Tentunya pemerintah harus menyediakan tempat khusus atau gedung untuk pengaduan. Tidak boleh lagi ada perempuan yang mengalami tindak kekerasan, ini memang kita terbentur oleh stigma masyarakat. Mayoritas perempuan itu sulit dan bingung ingin cerita kepada siapa,” pungkasnya. (sng)