Suarapena.com, BANDUNG – Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alam dan keragaman kulinernya, kembali memperkenalkan salah satu permata kuliner tersembunyi yang telah memikat hati para pelancong sejak tahun 2001.
Berlokasi di Jalan Lodaya No. 31, Serabi Kinca Suji bukan hanya sekedar jajanan, melainkan sebuah warisan resep yang telah dijaga keasliannya selama lebih dari dua dekade.
Lena, pemilik Serabi Kinca Suji, berbagi cerita tentang perjalanan serabi ini yang bermula dari produksi rumahan hingga menjadi ikon kuliner di Kota Bandung.
“Resep ini adalah warisan dari orang tua saya, dan kami telah memulai produksi di rumah selama dua tahun sebelum akhirnya membuka toko di Jalan Burangrang No. 45,” ujar Lena.
“Kami baru saja pindah ke lokasi saat ini, dan kami bangga dapat terus melayani pelanggan setia kami,” tambahnya.
Nama “Serabi Kinca Suji” sendiri terinspirasi dari aroma khas daun suji yang menjadi ciri khas serabi ini. Awalnya dikenal dengan nama “Eka Rasa”, Lena harus mencari nama baru saat hak paten nama tersebut telah digunakan oleh pihak lain.
Serabi Kinca Suji menawarkan keunikan dengan penggunaan tepung terigu yang memberikan tekstur lembut dan rasa manis yang meleleh di mulut saat disantap.
Tidak hanya itu, cairan gula kinca yang kental dan manis menjadi ciri khas yang membedakan Serabi Kinca Suji dari yang lain.
Dengan tiga varian rasa kinca – original, durian, dan rum – Serabi Kinca Suji menawarkan variasi untuk setiap selera.
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, dengan Serabi Kinca Suji original dihargai Rp8.000 per pasang, sementara varian durian dan rum dihargai Rp10.000 per pasang.
Menjelang bulan Ramadan, Serabi Kinca Suji menjadi pilihan tajil yang sempurna untuk berbuka puasa.
Toko ini juga menyediakan kemasan frozen yang praktis untuk dijadikan oleh-oleh khas Kota Bandung.
Buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB, Serabi Kinca Suji siap menyambut para pencinta manis dengan Si Hijau nan manis yang tak terlupakan. (sp/mis)