Suarapena.com, SRAGEN – Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dalam memerangi kemiskinan membuahkan hasil. Data terbaru dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) 2023 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah ini telah menurun ke 12,87 persen, menandai penurunan sebesar 0,07 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 12,94 persen.
Kabar gembira ini diungkapkan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam pembukaan Workshop Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial Ekonomi yang diadakan di Ballroom Adhiwangsa Hotel, Surakarta, pada malam Jumat, 16 Februari 2024.
Menurut Yuni, penurunan sekecil 0,07 persen ini merupakan pencapaian yang patut dirayakan, terlebih karena angka ini menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan wilayah Solo raya secara keseluruhan.
Dengan dedikasi yang kuat, Yuni menyatakan bahwa pemerintahannya terus berinovasi dalam kebijakan dan strategi untuk mengurangi kemiskinan. Ini termasuk pelaksanaan program Tuntas Kemiskinan (Tumis), strategi pronangkis, dan peningkatan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan setiap tahunnya.
Yuni juga menekankan pentingnya memiliki data yang akurat dari warga. Dia percaya bahwa statistik yang tepat adalah kunci untuk mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan inisiatif pemerintah, serta mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Statistik, menurutnya, adalah alat pengukuran yang vital dan panduan dalam perencanaan program oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan data tersebut.
Yuni menambahkan, “Kita harus lebih empati saat bertanya kepada warga, sehingga kita bisa memahami kondisi ekonomi mereka secara lebih mendalam. Dengan demikian, mereka akan memberikan jawaban yang lebih jujur tentang situasi ekonomi pribadi mereka.”
Di sisi lain, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan, memberikan pujian kepada Pemkab Sragen atas komitmennya dalam menekan angka kemiskinan.
Dadang menyatakan, “Sragen menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dengan angka 1,81 persen. Angka ini menempatkan Sragen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Ini adalah hasil dari kerja keras semua OPD dan kerjasama yang baik antara Pemkab Sragen dengan berbagai pihak, termasuk lembaga legislatif.” (sng)
Ikuti update berita kami di Google News