Suarapena.com, BANDUNG – Kelurahan Binong, Kota Bandung, kini memperkenalkan Tetenong, minuman kesehatan inovatif yang diharapkan menjadi simbol baru dari kekayaan lokal.
Tetenong, yang merupakan singkatan dari Teh Telang Binong, tidak hanya menawarkan keunikan rasa tetapi juga manfaat kesehatan yang berlimpah.
Dibuat dari bunga telang yang ditanam di pinggiran sungai, Tetenong adalah hasil dari inisiatif Wawan Setiawan, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pendukung program Buruan Sae yang didirikan oleh almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.
Di tengah pandemi Covid-19, Wawan mengambil langkah berani dengan menanam bunga telang dan berhasil mengolahnya menjadi minuman yang sekarang dikenal sebagai Tetenong.
Proses produksi Tetenong melibatkan kerjasama antara Kelurahan Binong, Pokdarwis, dan masyarakat setempat, menciptakan sinergi yang memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Tetenong tidak hanya mendukung produksi minuman tetapi juga berkontribusi pada penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.
Saat ini, Tetenong sedang dalam proses memperoleh sertifikasi halal dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), langkah penting yang akan memungkinkan minuman ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat identitasnya sebagai produk kesehatan.
Dengan harga yang terjangkau, Rp5.000-7.000, Tetenong kini menjadi minuman selamat datang di Kampung Wisata Binong, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Diharapkan, dengan keunikan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan, Tetenong akan menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal. (sp/ziz)