SUARAPENA.COM– Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi sambut baik program produktifitas bagi narapidana di Lapas Kelas III Cikarang. Sebagaimana diketahui, pihak Lapas Cikarang menjalankan program uji coba pembuatan barang plastik berupa sendok.
“Intinya saya sangat mendukung, mengajari kepada bangsa Indonesia menjadi produktif, mengajari bangsa Indonesia hingga memiliki keahlian, itu bagus dan positif,” ujar Sutomo, Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, Selasa (23/5/2017).
Kata Sutomo, produk hasil olahan nara pidana selama menjalani masa hukuman juga perlu untuk didaftarkan, dan memenuhi syarat standar. Oleh karena itu, dia mendukung rencana pihak Lapas Cikarang untuk mendaftarkan barang hasil produksinya agar sesuai standar ISO.
“Barang yang diproduksi dan dijual memang harus barang yang standard, yaitu standard produksi yang harus dari ISO. Saya pikir positif lah kalau itu bisa dikerjakan dengan baik dan semua orang bisa memiliki keahlian khusus,” ujarnya.
Dengan keahlian yang dimiliki narapidana, maka setelah selesai menjalani hukuman bisa memulai dunia baru dengan membuka usaha mandiri. Sehingga, mantan narapidana bisa berinteraktif dengan masyarakat dengan lebih baik, dan tidak berbuat negatif lagi.
Sutomo menambahkan, dalam aspek hukum ketenagakerjaan harus ada hitam di atas putih. Oleh karenanya, perlu adanya kejelasan mengenai upah yang dibayarkan, sehingga memberi keuntungan pada dua belah pihak.
“Tapi dari aspek memberikan skill, itu sudah memberikan image positif bagi mereka (narapidana),” tukasnya. (sng)