Suarapena.com, BEKASI — Pasca pembuatan turap akibat longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian 12 meter pada 2020 silam di tebing pembatas di RW 12 Perumahan Kranggan Permai wilayah Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Kini di lingkungan yang sama berbeda titik terlihat retakan disepanjang jalan lingkungan sisi tebing yang berpotensi kembali longsor.
Ketua RW 12, Khumaidi, mengatakan selain sudah banyak keretakan di jalan sisi tebing ini, juga ada beberapa tembok tebing yang sudah miring.
“Saya khawatir kejadian serupa (longsor) kembali terjadi seperti 4 tahun lalu. Pembuatan turap 3 tahun lalu pasca longsor di 2020 lalu kurang lebih hanya 20-30 meter, sedangkan masih ada tebing curam yang belum di perbaiki sepanjang kurang lebih 100 meter,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).
Sebenarnya sejak pembuatan turap pasca longsor 2020 silam, pihak warga RW 12 sudah mengajukan secara resmi melalui Musrenbang kelurahan maupun secara lisan ke DBMSDA hingga beberapa anggota DPRD dapil setempat.
“Sudah beberapa kali kita ajukan lewat musrenbang di kelurahan dan memberitahukan potensi longsor di wilayah saya secara lisan kepada dinas terkait dan pak dewan, cuma belum ada kelanjutannya,” ungkap Khumaidi.
Padahal, masih kata Khumaidi, pada longsor 2020 kemarin saja sebelumnya terjadi musibah itu pihak warga di sana sudah memberitahukan ke pemerintah dan anggota dewan perihal potensi longsor dengan bukti banyak retakan di sepanjang jalan sisi tebing itu.
“Saya mewakili warga disini berharap kepada pemerintah merespon cepat laporan warga kranggan Permai khususnya di RW 12. Potensi musibah longsor ini kan sifatnya urgen dan prioritas sebab bisa kapan saja terjadi,” cetusnya.
Atas laporan warga RW 12 tersebut, lurah jatisampurna Cecep Kartawiria Putra tinjau lokasi yang berpotensi longsor itu. “Kita cek lokasi dan nanti saya akan laporan ke pak camat,” ucapnya.
Ikuti Update Berita Kami Di Google News