Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Bawaslu Edukasi dan Awasi Pemilu 2024 di Kampus UIN SGD Bandung

×

Bawaslu Edukasi dan Awasi Pemilu 2024 di Kampus UIN SGD Bandung

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BANDUNG – Bawaslu mengadakan program ngampus dan mengoperasikan mobil pengawasan pemilu keliling di kampus UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.

Loly Suhenty, Komisioner dan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu, mengatakan bahwa program Bawaslu Ngampus ini bertujuan untuk memberikan informasi dan mendorong pengawasan partisipatif dari civitas perguruan tinggi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Kami memiliki amanah dari undang-undang untuk memperkuat pengawasan partisipatif, dan kami memilih UIN SGD Bandung yang memiliki tradisi aktivisme, sehingga kami mengharapkan UIN menjadi pelopor untuk menjadikan seluruh civitas akademik termasuk masyarakat sekitar sebagai aktor pengawasan partisipatif untuk Pemilu 2024,” ujar Loly, Senin (4/12/2023).

Berita Terkait:  Bawaslu Kota Bekasi Siap Tertibkan APK Jelang Masa Tenang Pemilu 2024

Program ini juga, tambah Loly, akan dilaksanakan di kampus lainnya, karena saat ini pemilih muda menyumbang 52 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Kami akan mengadakan program ini di kampus lain, termasuk juga kampus di Papua, agar pemilih muda lebih peduli dan berkontribusi untuk Pemilu,” katanya.

Mengenai mobil pengawasan pemilu keliling yang diberi nama “Mobil Pojok Pengawasan Keliling”, Loly mengatakan bahwa ini adalah salah satu cara untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi di lingkungan terdekat, dengan memberikan fasilitas bagi civitas kampus untuk meningkatkan literasi pengawasan pemilu, dan tempat pelaporan dugaan pelanggaran.

Berita Terkait:  Tim Srikandi ARH Ucapakan Syukur Atas Perolehan Suara Terbanyak ARH

Apalagi, kata Loly, saat ini sedang berlangsung tahapan penting dalam pemilu, yaitu kampanye.

“Kami berharap, para mahasiswa dapat mengawasi aktivitas peserta pemilu dalam mempromosikan diri ke publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok pemuda lainnya sebagai aktor dalam Pemilu 2024, adalah mengawasi penyebaran informasi di media sosial, atau setidaknya tidak menjadi penyebar hoaks, penghasut yang menyebarkan ujaran kebencian, dan tidak menjadi orang yang menerima uang untuk mempengaruhi pilihan.

Berita Terkait:  Debat Pilpres 2024: Jadwal, Tema, dan Aturan yang Harus Diketahui

“Dengan ponsel saja kita semua sudah dapat menjadi aktor dalam Pemilu 2024,” katanya.

Sementara itu, Rektor UIN SGD Bandung Rosihon Anwar mengapresiasi pemilihan kampus UIN SGD Bandung sebagai tempat Bawaslu memberikan fasilitas dan sumber informasi bagi civitas akademik di sana, namun dia berharap ada dukungan dari Bawaslu daerah.

“Kami berharap acara ini tidak hanya berhenti dengan seminar hari ini saja, tapi juga Bawaslu baik di tingkat provinsi maupun kota kabupaten juga terus mendampingi kami untuk memberikan informasi yang penting terkait dengan pengawasan pemilu dan mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu,” ucap Rosihon. (sng/ant)