SUARAPENA.COM – DPP Partai Golkar dan DPP PKS bersepakat untuk menjauhi politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu dengan DPP PKS di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Airlangga memastikan kedua partai ini akan lebih mengedepankan politik kebangsaan.
“Kita bahas tentang politik kebangsaan di mana ke depan kita akan mendahulukan politik kebangsaan, dan juga diharapkan politik identitas itu akan ditinggalkan,” ujar Airlangga, Sabtu (1/5/2021).
Dirinya juga menegaskan, partai politik memiliki komitmen untuk membangun kebhinnekaan dan juga NKRI serta politik yang lebih kondusif, terutama pada momentum Pemilu.
Kendati begitu, Airlangga yang juga Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju saat ini tetap menghargai sikap politik PKS yang konsisten memilih untuk tetap berada di luar pemerintahan.
“Begitu pun sebaliknya, PKS juga menghargai Partai Golkar yang berada di dalam pemerintahan. Initinya kita bisa sama-sama menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
“Posisi per hari ini kami saling menghargai, Sehingga kita kedepannya adalah menghargai perbedaan namun mengutamakan persamaan,” imbuhnya.
Sekeder mengetahui, dalam pertemuan tersebut turut hadir mendampingi Airlangga diantaranya ialah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dan pengurus Partai Golkar yang lainnya.
Sementara dari DPP PKS ada Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, Ketua DPP Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati dan beberapa yang lainnya. (Bo)