SUARAPENA.COM – Kabupaten Bogor secara geografis dinilai cukup luas dan kaya dengan banyak potensi. Memiliki jumlah penduduk mencapai 5,5 juta jiwa, Kabkupaten Bogor seharusnya bisa memaksimalkan potensinya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Demikian disampaikan oleh Direktur Padjajaran Corruption Watch (PCW), Rahmatullah, kepada Suarapena.com, Kamis (1/6/2017).
Rahmatullah bahkan menyebut target PAD bisa terlampaui jika potensi daerah terdata secara maksimal dan dioptimalkan.
“Jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik, maka itu akan mendongkrak PAD melebihi pencapaian target dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Along, sapaan akrabnya.
Menurutnya, Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor yang saat ini dipimpin oleh Dedi Bachtiar harus lebih terbuka. Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Bogor bisa lebih mengetahui potensi apa saja yang dimiliki daerahnya. Sehingga, pengawalan adanya kebocoran PAD bisa diminimalisir lantaran turut dipantau masyarakat.
Along menyebutkan beberapa potensi PAD yang bisa digenjot saat ini, yakni pajak restoran, hotel, taman wisata, industri, reklame, dan masih banyak lainnya.
“Saya meminta agar Bappenda transparan dan mampu menunjukkan kepada masyarakat potensi apa saja yang ada, terdata dan tidak terdata, yang bocor, yang menghasilkan PAD atau tidak. Karena kita harus akui bahwa masyarakat saat ini sudah tinggi kesadaranya akan membayar pajak,” imbuhnya. (cek)