SUARAPENA.COM – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menjamin hutang luar negeri yang kerap dibicarakan bisa dituntaskan dengan satu komitmen. Efisiensi anggaran belanja yang disepakati pemerintah pusat hingga daerah menjadi solusi yang ditawarkannya dalam menyelesaikan hutang luar negeri.
“Irit biaya gedung, irit perjalanan dinas,irit ongkos kantor, irit ATK (alat tulis kantor), irit listrik, irit air, dan irit anggaran diarahkan pada aspek yang bermanfaat pada publik, saya jamin dalam waktu lima tahun itu hutang lunas,” ujar Dedi Mulyadi saat ditemui di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).
Dalam kunjungannya ke Kota Bekasi, Dedi Mulyadi melakukan komunikasi dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai kepala daerah yang diusung partai pendukung Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Dedi meminta agar Rahmat Effendi meningkatkan kinerja pelayanan publik di Kota Bekasi.
“Saya lihat kan jalan disini bersih, sungai juga relatif bersih, taman indah-indah. Tinggal butuh ekspose yang tinggi bahwa wali kota dan wakil wali kota yang mendukung majunya Joko Widodo adalah wali kota dan wakil wali kota yang memiliki visi kerja yang kuat. Sehingga terjadi sinergi pemerintah ke depan yang kuat,” ujar Dedi.
Khusus untuk Kota Bekasi, Dedi Mulyadi menyoroti wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Dia berharap Kota Bekasi mampu meningkatkan potensi pemilihan Capres Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin melalui strategi pembangunan.
“Yang paling utama dalam meningkatkan pelayanan yang kuat. Kalau orang-orang yang menjadi jurkamnya, yang memenangkannya adalah orang yang baik dan dipercaya, maka akan sangat mudah membuat masyarakat memilih pasangan nomor urut satu,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan rapat koordinansi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bekasi.
Sejak ia dilantik menjadi Wali Kota Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil para Kamis (20/9/2018), efisiensi anggaran mulai terapkan untuk menyelesaikan isu defisit anggaran sebelum berakhirnya tahun 2018.
“Jadi hari ini, rapat koordinasi pertama dilakukan,” katanya. (sng)