Scroll untuk baca artikel
NewsSuara Jabar

DPC HKTI Kota Bekasi Periode 2025 – 2030 Resmi Terbentuk Ini 5 Program Unggulannya

×

DPC HKTI Kota Bekasi Periode 2025 – 2030 Resmi Terbentuk Ini 5 Program Unggulannya

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BEKASI — Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Kota Bekasi resmi terbentuk di periode 2025 – 2030. Dan di sahkan langsung oleh Tim Formatur Pembentukan Kepengurusan dari HKTI Jawa Barat, bertempat di Grand Galaxy City, Jumat (21/3/2025).

Itu sudah sesuai dengan terbirnya Berita Acara surat Nomor: 023/Formatur-DPD HKTI-BKS/III/2025, tentang pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Kota Bekasi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Susunan pengurus harian di nahkodai oleh Yusliandi S. Ak sebagai Ketua, Sekretaris Ersa Rahmayantri dan Bendahara di jabat oleh Freida Maulisa SE. Juga sekaligus di perbantu oleh oleh wakil ketua, wakil Sekretaris maupun wakil bendahara.

Selain itu, tim formatur dari HKTI Jabar di Pimpin oleh Yayat S Andie, Sekretaris Budiarto dan tiga anggota lainnya.

Ketua DPC HKTI Kota Bekasi terpilih, Yusliandi, dalam sambutannya setelah pelantikan mengatakan merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya, untuk memimpin HKTI kota bekasi periode 2025 – 2030.

“Ini adalah amanah yang besar, dan saya siap untuk bekerja keras dalam memajukan sektor pertanian khususnya di kota bekasi,” katanya.

Dan dirinya mengucapkan terima kasih kepada tim formatur DPD HKTI Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan untuk dirinya memimpin organisasi tersebut.

“Walau tantangan besar, saya yakin dengan kebersamaan dan komitmen kita bisa menghadapinya, dan menjadikan pertanian di kota ini lebih maju, modern dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.

Saat ini, lanjut Yusliandi menambahkan, kita semua berada di era yang dinamis, dimana perkembangan teknologi sangat mempengaruhi hampir di semua sektor, termasuk sektor pertanian. “Oleh karena itu kita harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan pertanian di masa depan, khususnya bagi para petani milenial,” ungkapnya.

Menurutnya, petani milenial bukan hanya sekadar petani yang bekerja di ladang, tetapi juga petani yang cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian. “Teknologi pertanian, seperti penggunaan alat dan mesin modern, aplikasi digital untuk monitoring tanaman, sistem irigasi cerdas, hingga pemanfaatan data besar (big data), akan sangat membantu kita untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian,” jelasnya.

Menutup sambutannya, masih kata Yusliandi, ada lima poin program kerja yang menjadi fokus pada program kerjanya, antara lain:

  1. Pemberdayaan Petani Milenial Dengan Teknologi
  2. Meningkatan Infrastruktur Pertanian
  3. Sinergi dengan Pemerintah dan Pihak Swasta
  4. Mengoptimalkan Sistem Pemasaran Digital
  5. Membangun Komunitas Petani Yang Solid dan Terhubung.

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca