SUARAPENA.COM – Egois menjadi sikap pemain timnas Indonesia U-19 yang menjadi kendala untuk bermain kompak di lapangan. Hal ini yang kemudian menyebabkan hilangnya beberapa peluang garuda muda untuk mencetak gol lebih banyak. Hanya dua gol yang bisa disarangkan timnas Indonesia U-19 ke gawang timnas Kamboja U-19.
Dua gol kemenangan timnas Indonesia U-19 atas timnas Kamboja U-19 baru bisa dicetak di lima menit terakhir, sebelum pertandingan selesai.
“Kita buru-buru terus kadang ada rasa egois,” ungkap Egy Maulana, pemain tengah timnas Indonesia U-19, usai mengalahkan timnas Kamboja U-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/2017).
Egy mengakui, sebagai pemain muda masih harus banyak berlatih mental dan kekompakan antar sesama pemain. Oleh karena itu, kedepannya dia ingin bisa memiliki sikap mental yang kuat aaat bertabding.
“Tadi awalnya kita merasa harus dapat poin dan menang, apalagi kita tuan rumah dengan dukungan banyak supporter,” akunya.
Egy juga mengaku akan berlatih agar tidak egois lagi dalam bermain bola. Ketika memang harus bekerja secara tim dan saling memberikan umpan bola maka akan dia lakukan.
“Itu yang kita latih agar tidak ada egois-egois lagi. Jadi nanti dilihat lagi, egois boleh tapi nanti dilihat kalau memang bisa sendiri ya (menyerang) sendiri,” ujarnya.
Sementara pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengungkapkan harapannya agar para anak asuhnya kelak tidak hanya menjadi pemain sepakbola biasa.
“Saya tidak ingin nanti mereka hanya jadi pemain bola, tapi pemain bola yg profesional,” harapnya.
Dalam pertandingan antara timnas Indonesia U-19 melawan timnas Kamboja U-19 ini, dia mengaku banyak kehilangan peluang gol. Untuk babak pertama dia memperkirakan ada empat peluang besar gol yang tidak satu pun diselesaikan oleh garuda muda.
“Peluang bebera kali, sekitar empat babak pertama harusnya jadi gol. Semua harus kita perbaiki,” katanya.
Indra menjelaskan, saat ini pihaknya tegas bahwa promosi dan degradasi masih tetap ada. Dan sebulan menjelang piala Asia dirinya akan lakukan evaluasi.
“Ini bisa kita katakan sebagai periodesisasi satu bulan menuju piala Asia,” sambungnya.
Jalannya pertandingan timnas Indonesia U-19 melawan timnas Kamboja U-19 cukuo alot. Pada babak pertama tidak ada satu pun gol yang bisa dicetak. Sementara di babak kedua, finishing gol baru bisa dilakukan di lima menit terakhir yakni oleh M. Rafli Nursalim di menit 86, dan Egy Maulana di menit 89.
Skor 2-0 tidak berubah dengan sisa waktu ekstra time yang diberikan. Bahkan, peluang garuda muda menambah skor melalui penalty yang dieksekusi oleh Saddil Ramdani saat injury time, tidak bisa diselesaikan dengan baik. (sng)