Scroll untuk baca artikel
HeadlineInteknoNews

Elon Musk Tak Tertarik Akuisisi TikTok, Meskipun Didorong Trump

×

Elon Musk Tak Tertarik Akuisisi TikTok, Meskipun Didorong Trump

Sebarkan artikel ini
Elon Musk tidak tertarik mengakuisisi TikTok.
Elon Musk tidak tertarik mengakuisisi TikTok.

Suarapena.com, JAKARTA – Dalam sebuah wawancara eksklusif di ajang WELT Economic Summit baru-baru ini, Elon Musk, sang pebisnis terkenal, dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk membeli TikTok, meskipun sebelumnya sempat ada pembicaraan mengenai kemungkinan ini.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunda penerapan undang-undang yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual platform media sosial tersebut dengan ancaman pemblokiran di AS.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Pemerintah China pun dikabarkan terbuka untuk menjual TikTok kepada Musk, yang merupakan salah satu sekutu terpenting Trump. Dalam konteks ini, Trump bahkan menyebutkan harapannya agar Musk atau Larry Ellison, ketua Oracle, yang mengakuisisi aplikasi tersebut.

Namun, Musk dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk membeli TikTok.

“Saya tidak punya rencana apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki TikTok. Saya kira saya akan melihat algoritma dan mencoba memutuskan: Seberapa membantu atau berguna algoritma ini? Apa yang dapat kita lakukan untuk membuatnya lebih produktif dan bermanfaat bagi umat manusia?,” ujarnya.

Berita Terkait:  China Balas Tarif AS, Akan Terapkan Bea Masuk 15 Persen ke Sejumlah Barang

Musk, yang dikenal lebih sering membangun perusahaan dari awal, menambahkan bahwa dirinya tidak menggunakan TikTok secara pribadi dan merasa tidak begitu akrab dengan aplikasi tersebut. Bahkan, ia menganggap akuisisi Twitter (sekarang X) sebagai sebuah pengecualian dalam perjalanan karirnya.

Sebelumnya, pada 3 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk sebuah dana kekayaan negara AS, yang diharapkan bisa digunakan untuk membeli saham TikTok. Namun, bagaimana dana ini akan diatur dan digunakan masih belum jelas, sementara Departemen Keuangan dan Perdagangan AS berencana menyelesaikan pembentukan dana ini dalam waktu 12 bulan ke depan.

Berita Terkait:  ChatGPT Jadi Aplikasi Non-Gim Paling Banyak Diunduh di Maret 2025

Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan pemerintah AS yang pada pertengahan Januari 2025 sempat memutus akses TikTok, namun kemudian menunda pelaksanaan larangan tersebut selama 75 hari. (sp/at)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca