Scroll untuk baca artikel
HeadlineIntekno

Google Noodle Hari Ini Peringati Kelahiran Asima Chatterjee

×

Google Noodle Hari Ini Peringati Kelahiran Asima Chatterjee

Sebarkan artikel ini
Asima Chatterjee
Google Doodle Asima Chatterjee

SUARAPENA.COM – Hari ini Sabtu (23/9/2017) Google Doodle menampilkan wajah seorang perempuan berkacamata. Dia adalah Asima Chatterjee, seorang ahli kimia asal Kolkata, India, yang dikenal sebagai penemu alkaloid vinca, senyawa alkaloid dari tanaman bunga vinca. Hari ini adalah ulang tahunnya yang genap ke 100 tahun.

Apa yang menjadi istimewa sehingga wajah perempuan ini pun dipampang di halaman depan raksasa pencarian Google. Jawabannya adalah tentu saja dari hasil penemuan yang dilakukannya dalam riset tanaman tapak dara, untuk mengakstraksi senyawa alkaloid bunga vinca.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Ternyata, dengan senyawa alkaloid vinca yang ditemukan Asima Chatterjee, sampai saat ini memberikan banyak manfaat dalam dunia obat kemoterapi, dan untuk memperlambat atau bahkan menghentikan sel kanker. Selain itu, pengembangan alkaloid vinca juga berlanjut pada obat antiepilepsi dan antimalaria.

Semasa hidupnya, Asima Chatterjee pernah beberapa kali menghasilkan karya dalam penelitian obat dan dari tanaman asli India. Dia dinobatkan sebagai Premchand Roychand Scholar dari Universitas Calcutta, menjadi wanita kedua setelah Janaki Ammal yang diberikan gelar Doktor Ilmu Pengetahuan oleh Universitas India, Universitas Kalkuta.

Asima Chatterjee adalah profesor Kimia Khaira, kursi bergengsi yang menjadi dambaan di Universitas Kalkuta, dan kursi ini didudukinya dari tahun 1962 hingga 1982. Sebelumnya, pada 1969 dia terpilih menjadi anggota National Science Academy India di New Delhi.

Rentetan prestasi lain yang dimiliki Asima Chatterjee adalah menjadi koordinator kehormatan program bantuan khusus untuk mengintensifkan pegnajarand an penelitian kimia produk alami. Program ini disetujui olah University Grants Comision India.

Pada tahun 1961, Asima Chatterjee menerima Shanti Swarup Bhatnagar Award dalam ilmu kimia, dan ia menjadi penghargaan wanita pertama dalam penghargaan ini. Selanjutnya pada tahun 1975, dia dianugerahi Padma Bhushan yang prestisius dan menjadi ilmuwan wanita pertama yang terpilih sebagai Presiden Umum Asosiasi Kongres Ilmu Pengetahuan India.

Asima Chatterjee yang dianugerahi gelar D Sc (Honoris causa) oleh sejumlah universitas ini juga dinominasikan oleh Presiden India sebagai anggota Rajya Sabha dari Febuari 1982 hingga Mei 1990.

Sebagai wanita pertama yang menyandang gelar Doktor Sains dari perguruan tinggi di India pada 1944, Asima Chatterjee juga pernah menambah keilmuannya di Universitas Wisconsin, Madison dan Institut Teknologi California.

Lahir di Kalkuta dan melakukan banyak aktivitas dan penelitian di tanah kelahirannya, Asima Chatterjee juga meninggal di Kalkuta India pada 22 November 2006. Doktor sains pertama di India ini meninggalkan jasa hasil penelitiannya dalam bidang obat-obatan. (sng/wikipedia)