SUARAPENA.COM – Herman Dirgantara, Pengamat Politik dari Indo Survei & Strategy meminta agar anjuran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar siswa Sekolah Dasar (SD) tidak menonton film dokudrama G30S/PKI layak diikuti. Hal ini menanggapi maraknya sekolah dasar di beberapa tempat mewajibkan siswanya menonton film tersebut.
“Lho, silakan dicek, misalnya beberapa sekolah di Bekasi dan sekitarnya, beberapa SD mewajibkan siswanya menonton itu (film G30S/PKI). Padahal Mendikbud sudah melarang. Kok tidak digubris? Padahal, anjuran tersebut sudah tepat, seharusnya diikuti,” tegas Herman.
Herman pun menambahkan, bila terbukti suatu sekolah dasar mewajibkan menonton film G30S/PKI, Mendikbud diminta untuk bertindak tegas.
“Demi edukasi yang baik bagi anak-anak di bawah usia 14 tahun, saya meminta Pak Mendikbud dapat bertindak tegas bila ada SD kedapatan melanggar. Secara politik, ajakan nobar itu sudah sedemikian menyebarkan suasana kebencian dan ini tidak mendidik,” ujar Herman.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tidak menganjurkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menonton film G30S/PKI.
Muhadjir mengatakan, film buatan tahun 1984 itu diperuntukkan bagi penonton usia tertentu.
“Sesuai ketentuan kan film itu untuk usia 14 tahun ke atas. Jadi untuk SD sangat tidak dianjurkan menonton terutama SMP awal karena kan film itu untuk 14 tahun ke atas,” ujar Muhadjir Effendy usai penandatangan nota kerja sama di Sasana Pradana, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis kemarin (28/9/2017).
Muhadjir pun menegaskan bahwa dirinya akan menegur pihak sekolah yang mewajibkan siswanya menonton film itu karena melanggar ketentuan usia. (sng)