Suarapena.com, TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang berupaya mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu caranya adalah dengan mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dan sedekah sampah, mulai dari sumber utama yaitu rumah tangga.
DLH Kota Tangerang juga menawarkan program Jemput Sampah, yang ditujukan untuk mengambil sampah anorganik dan minyak jelantah dari masyarakat. Setiap hari, ada petugas yang siap menjemput sampah sesuai dengan permintaan yang diterima.
“Program Jemput Sampah ini hanya berlaku untuk sampah anorganik dan minyak jelantah. Masyarakat Kota Tangerang yang ingin menggunakan program ini, bisa menghubungi call center DLH Kota Tangerang di nomor 0811-1631-1631,” ujar Tihar Sopian, Kepala DLH Kota Tangerang, pada hari Selasa (16/1/2024).
Menurut Tihar, sampah anorganik meliputi plastik, botol, kaleng, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu, dan sebagainya. “Sampah anorganik ini akan diolah oleh Tim DLH Kota Tangerang. Salah satu bentuk pengolahannya adalah dengan menjualnya dan menyumbangkan hasil penjualannya ke Baznas Kota Tangerang secara rutin,” kata Tihar.
Sementara itu, untuk minyak jelantah, Tihar mengatakan bahwa sedekah minyak jelantah dari warga Kota Tangerang sangat bermanfaat untuk mencegah pencemaran air. Minyak jelantah ini akan dijadikan bahan dasar biodiesel.
“Ada banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengolah dan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Masyarakat juga dapat memanfaatkan 287 Bank Sampah yang ada di Kota Tangerang. Dengan menyetor sampah yang bisa didaur ulang atau memiliki nilai jual ke Bank Sampah, masyarakat bisa mendapatkan uang dari sampah,” pungkas Tihar. (sng/pr)