Scroll untuk baca artikel
Suara Jabar

Janda Sebatang Kara Dapat Surprise dari Tri Adhianto, Alhamdulillah Bisa Sahur Bareng

×

Janda Sebatang Kara Dapat Surprise dari Tri Adhianto, Alhamdulillah Bisa Sahur Bareng

Sebarkan artikel ini
Tri Adhianto saat bertemu dengan Mak Nisah.

Suarapena.com, BEKASI – Ramadhan 1445 H kali ini, tepatnya pada puasa hari ke 15, mungkin momen paling istimewa buat Mak Nisah (70 thn). Wanita yang hidup sebatang kara di gang Dukuh, Kampung Kebantenan, Jatiasih, Kota Bekasi itu tampak terharu dan meneteskan air mata saat rumahnya  didatangi Tri Adhianto, walikota Bekasi yang belum lama selesai menjabat.

Mak Nisah mengaku tak menduga jika kedatangan Tri yang juga Ketua DPC PDIP Kota Bekasi  itu mengajaknya makan sahur bersama. “Ya Allah, saya seperti bermimpi. Saya tak menyangka jika gubuk saya ini kedatangan orang penting,” katanya, Selasa (26/3/2024) dini hari.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Apalagi, lanjut dia, Tri Adhianto datang bukan hanya membawa banyak makanan, tapi juga tak terlihat kaku dan jijik saat makan bersama dirinya. Padahal, rumah tempat tinggalnya itu kotor dan kumuh.

Berita Terkait:  Tri Adhianto: Kuatkan Peran Serta Koperasi untuk Sejahterakan Masyarakat

Mak Nisah tampak semakin terharu saat Tri tiba-tiba masuk ke dapurnya untuk sekedar melihat-lihat ada makanan apa saja di rumahnya. Apalagi saat makan sahur dimulai, Tri langsung mengambilkan nasi  dengan langsung menyuapi dirinya.

“Subhanallah,  saya benar-benar merasa dihormati dan dimuliakan oleh Pak Tri seperti terhadap ibunya sendiri. Saya sangat terharu, kagum dan senang luar biasa. Beliau memang pemimpin tauladan,” tegasnya.

Sementara itu, Tri Adhianto yang datang dengan tidak memberi tahu sebelumnya mengaku lebih untuk memastikan seperti apa kondisi warganya saat makan sahur. Termasuk, makan apa saja saat sahur.

Berita Terkait:  Sayuran Hydroponik Alternatif Persediaan Pangan Saat Ini

Dan ternyata, kata Tri, saat dirinya masuk ke dapur Mak Nisah, dia hanya memasak nasi saja, tak terlihat ada lauk dan sayuran. Kecuali tempe goreng yang lagi dihangatkan untuk dimakan.

Menurut Tri, kedatangan spontan yang seperti itu sangat penting buat dirinya. Sehingga, pada saatnya nanti, akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan dirinya sebagai politisi untuk membuat kebijakan terhadap warga kurang mampu.

Namun, lanjut Tri, yang tak kalah penting adalah misi untuk makin mengasah kepekaan sosial dirinya. Ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan pertolongan dan bantuan, khususnya secara ekonomi.

“Ini fakta yang tak boleh dipungkiri, bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung secara ekonomi sehingga memerlukan bantuan orang-orang yang lebih mampu. Termasuk, bantuan dari pemerintah,” tegasnya.

Berita Terkait:  MUI Ramadhan Fair Dinilai Efektif bagi Pelaku UMKM

Dalam kontek inilah, Tri mengajak semua pihak, khususnya para politisi untuk sering-sering mengunjungi warga-warga  yang tidak mampu. Termasuk, pada momen mendekati lebaran. Terutama, untuk memastikan, apakah saat mereka berlebaran besoknya memiliki beras yang bisa dimasak atau tidak.

“Jangan sampe terjadi, boro-boro untuk beli daging, untuk beli beras pun mereka tak ada. Nah, tugas kita-kita yang mampu lah untuk ikut terpanggil membantu mereka,” ungkapnya.

Buat Tri sendiri, kunjungan seperti itu bukan sesuatu yang baru dilakukan. Saat menjabat wali kota pun, hampir setiap pekan selalu ada warga yang dikunjunginya. (sng)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca