Suarapena.com, BANDUNG – Jawa Barat, provinsi yang berdenyut dengan aktivitas ekonomi dan budaya, kini tengah bersiap untuk melangkah lebih jauh. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,93% pada triwulan pertama tahun 2024, Jawa Barat menunjukkan ketahanan dan potensi yang luar biasa.
Meski angka ini masih sedikit di bawah rata-rata nasional, optimisme tetap terpancar dari para pemimpin dan pelaku ekonomi di daerah.
Kabar baik datang dari sektor lapangan kerja, di mana angka pengangguran menunjukkan penurunan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, terjadi penurunan jumlah pengangguran sebanyak 217.000 orang dalam setahun terakhir, menandakan dinamika positif dalam perekonomian lokal.
Marsudijono, Kepala BPS Jawa Barat, mengungkapkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya memuaskan, ada alasan kuat untuk tetap optimis.
“Pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan pertama memang belum menggembirakan, namun saya yakin, dengan langkah yang tepat, kita akan melihat peningkatan pada triwulan kedua,” ujarnya dengan penuh harapan, Selasa (7/5/2024).
Sektor pertanian, yang sempat mengalami kontraksi, diprediksi akan bangkit kembali. Hal ini didukung oleh program pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI, yang diharapkan dapat memperluas area tanam dan meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Barat.
Dadan Hidayat, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, menegaskan, “Kita harus menghadapi kekhawatiran dengan kewaspadaan. Dengan program pompanisasi, saya yakin sektor pertanian kita akan tumbuh dan berkembang.”
Dengan semangat yang tak pernah padam, Jawa Barat siap untuk tidak hanya mengatasi tantangan, tetapi juga untuk melampaui ekspektasi dan berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional. (sp/pr)