SUARAPENA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan protes keras eksekusi mati TKI Tuti Tursilawati oleh otoritas Arab Saudi, Senin (29/1/2018). Apalagi, eksekusi tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan kepada Pemerintah RI.
“Kita sudah menelepon Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan menyampaikan protes mengenai eksekusi itu,” kata Jokowi kepada awak media usai membuka Pameran Konstruksi Indonesia di Area Outdoor Hall D Konstruksi Indonesia, JI Expo, Kemayora, Jakarta, Selasa (31/10/2018).
Dalam hal ini Pemerintah RI telah memanggil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi untuk menyampaikan kembali protes atas tidak adanya pemberitahuan eksekusi mati.
Jokowi juga mengaku telah menyampaikan langsung kepada Menlu Arab Saudi mengenai perlindungan TKI di Arab Saudi. Penyampaian perlindungan TKI ini disampaikan saat Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menlu Arab Saudi pada Senin (22/10/2018).
Tidak selesai sampai disitu, komunikasi juga berulang-ulang dilakukan untuk meminta perlindungan TKI kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Penyampaian ini dilakukan kepada Raja Salman, Pangeran Muhammad bin Salman, dan Menteri Luar Negeri.
“Sudah berkali-kali. Bukan hanya Duta Besar. Saya kira sudah terus lakukan upaya-upaya itu,” tegas Jokowi.
Tuti Tursilawati diketahui Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cikeusik, Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tuti dieksekusi mati pada 29 Oktober 2018 tanpa adanya pemberitahuan apapun kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Dikutip dari Migrant Care , Tuti bekerja di Kota Thaif, Mekkah Barat, Arab Saudi pada 5 September 2009. Ia divonis mati pada Juni 2011 setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Arab Saudi, karena melakukan tindakan yang membuat majikannya meninggal dunia. Tuti pada saat itu melakukan perlawanan dari upaya perkosaan yang dilakukan majikannya. (fid/oji/es)