SUARAPENA.COM – Jumlah penderita HIV/AIDS Kabupaten Bekasi terus meningkat, saat ini mencapai 949 jiwa.
“Ini dialami oleh anak-anak bawah lima tahun, ibu rumah tangga dan orang dewasa,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat pada Sekretaria Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Iyan Priyatna, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/10/2017).
Dari data tersebut, kata dia, sebanyak 766 menderita HIV dan 183 lainnya positif AIDS. Sementata untuk jalannya perawatan, 390 orang mengkonsumsi obat anti retroviral (ARV) di Poli Pelangi RSUD Kabupaten Bekasi.
Berbekal dari data yang ada, dapat disimpulkan kerawanan terhadap bahaya HIV/AIDS adalah kelompok usia 15 hingga 49 tahun atau golongan produktif.
Guna meminimalisir peningkatan penyakit berbahaya ini, kata Iyan, perlu adanya pembekalan dengan pengetahuan dan layanan pada kelompok usia tersebut.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan secara berkala di rumah sakit milik daerah maupun swasta.
Menurut Iyan, persoalan HIV/AIDS harus menjadi tanhgung jawab bersama. Oleh karena itu, harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Namun ujung tombak dari pencegahan penularan dan penanganan bahaya HIV/AIDS adalah KPAD Kabupaten Bekasi,” tukasnya. (ars)