Suarapena.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa Ukraina akan dilibatkan dalam negosiasi perdamaian untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.
Hal ini disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih pada Kamis (13/2/2025).
“Mereka (Ukraina) akan menjadi bagian dari proses ini. Kami akan melibatkan Ukraina, Rusia, dan banyak pihak lainnya,” ujar Trump, menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai negara dalam menciptakan perdamaian.
Trump juga memberikan penjelasan terkait akar mula konflik yang melibatkan Ukraina. Menurutnya, salah satu faktor yang memicu ketegangan adalah potensi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, sebuah langkah yang sejak awal ditentang keras oleh Rusia.
“Sejak hari pertama, mereka (Rusia) mengatakan Ukraina tidak bisa bergabung dengan NATO, dan itu diucapkan dengan sangat tegas,” tambah Trump.
Lebih lanjut, Trump mengungkapkan pertemuan antara pejabat AS dan Rusia akan berlangsung di Munich, Jerman, pada Jumat (14/2/2025), dengan Ukraina juga diundang untuk hadir.
Selain itu, Trump juga mengungkapkan rencana pertemuan tingkat tinggi antara pejabat dari ketiga negara di Arab Saudi minggu depan untuk merumuskan solusi damai.
“Kerja sama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin terus berjalan. Saya yakin baik Presiden Zelensky maupun Presiden Putin ingin mencapai kesepakatan,” ungkap Trump, menambahkan optimisme mengenai kemungkinan tercapainya perdamaian. (sp/at)