SUARAPENA.COM – Internal DPD Partai Golkar Kota Bekasi tampaknya sedang tak terlihat baik-baik saja.
Molornya penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Kota Bekasi beberapa kali membuat partai berlambang pohon beringin ini sempat menjadi perbincangan publik. Banyak spekulasi-spekulasi liar tentang mundurnya Musda V ini.
Namun, hal itu reda dengan sendirinya seiring waktu berjalan. Kini, pelaksanaan Musda V Partai Golkar pun kembali mencuat.
Sinyal yang diberikan oleh DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat untuk segera melaksanakan Musda pun sangat kencang.
“Pada prinsipnya DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat memberikan persetujuan pelaksanaan Musda V dilaksanakan pada 29 Oktober 2021 bertempat di Kota Bekasi.
Dengan catatan, agar seluruh panitia Musda bisa menjamin keamanan, ketertiban, dan kondusifitas penyelenggaraan Musda sampai terpilihnya ketua definitif.
Apabila panitia Musda tidak bisa menjamin terselenggaranya Musda, maka DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat akan mengintruksikan kepada Plt Ketua DPD Golkar Kota Bekasi agar melaksanakan Musda V bertempat di DPD Golkar Provinsi Jawa Barat,” bunyi surat DPD Golkar Jawa Barat yang dibacakan oleh Ketua Penyelenggara Musda V Golkar Kota Bekasi Dariyanto, Kamis (28/10/2021).
Atas tudingan yang dilontarkan oleh Sekretaris penyelenggara TB Hendra terkait ketidak netralan mengambil keputusan sepihak tempat berlangsungnya Musda V DPD Golkar, Dariyanto menampik tudingan itu.
Dia mengaku sudah mendapat persetujuan dari ketua Plt Giri untuk pelaksanaan Musda di Kota Bekasi.
“Tidak mungkin saya mengambil keputusan tanpa ada persetujuan dari beliau. Dan surat dari DPD Golkar Jabar juga jelas, Pada prinsipnya kita diberikan kesempatan untuk mencari tempat di Kota Bekasi. Masa langsung lompat ke poin b,” terang dia.
Sebelumnya, rapat panitia penyelenggara, pengarah, dan pelaksana Musda V Golkar Kota Bekasi yang bertempat di Graha Hartika, Bekasi Selatan pada Rabu (27/10/2021) sempat berjalan kondusif.
Rapat pun dibuka oleh Sekretaris penyelenggara Musda V Partai Golkar Kota Bekasi TB Hendra dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) komposisi dan personalia kepanitiaan Musda V Partai Golkar Kota Bekasi. Lalu dilanjut dengan pandangan kepanitiaan tentang penyelenggaraan Musda.
Setelah itu dikatakan TB Hendra, perdebatan dan perdebatan terus mewarnai dalam forum tersebut. Bahkan, terjadi deadlock dan tidak menghasilkan keputusan apapun.
“Rapat itu ricuh, Deadlock dan tidak menghasilkan keputusan apapun. Tapi kenapa secara sepihak ketua penyelenggara tetap bersikukuh dalam memutuskan tempat pelaksanaan dan secara sepihak menyatakan pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dan menutup rapat panitia Musda V ini,” tanya TB Hendra.
TB Hendra pun menyayangkan dan merasa prihatin atas kejadian tersebut. Bahkan, dirinya menganggap rapat panitia penyelenggara, pengarah, dan pelaksana Musda V Partai Golkar Kota Bekasi batal serta cacat secara hukum dan organisasi.
“Kami tidak mengakui adanya penyelenggaraan Musda V Golkar Kota Bekasi di Kota Bekasi, karena diputuskan secara sepihak dan tanpa berkonsultasi dengan mahkamah partai sesuai dengan surat Mahkamah Partai Golkar Nomor : B-104/MP-Golkar/X/2021, tanggal 5 Oktober 2021, perihal merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan Musda V DPD Partai Golkar Kota Bekasi Th.2021,” tegasnya. (Bo/Sng)