Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Melintasi Lorong Waktu, Pesona Pasar Barang Antik di Indonesia

×

Melintasi Lorong Waktu, Pesona Pasar Barang Antik di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Indonesia tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga pasar-pasar antik yang menjadi magnet bagi para wisatawan.

Pasar barang antik di Indonesia menawarkan lebih dari sekadar transaksi jual beli; mereka adalah portal ke masa lalu, tempat nostalgia dan pencarian kriya jadul yang tak tergerus zaman.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Di setiap sudut pasar barang antik, pengunjung dapat menemukan artefak bersejarah yang menakjubkan, mulai dari kriya kuno hingga perabotan yang mengingatkan pada era lampau.

Pengalaman ini diperkaya dengan cerita dari para pedagang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan asal-usul setiap item yang mereka jual, menjadikan setiap kunjungan tidak hanya sebagai pembelian, tetapi sebagai pelajaran sejarah yang hidup.

Berita Terkait:  Sumatera Barat, Surga Wisata Alam dan Budaya yang Tersembunyi

Berikut adalah beberapa pasar barang antik di Indonesia yang wajib dikunjungi:

Jalan Surabaya: Pusat Barang Antik di Hati Jakarta

Tersembunyi di tengah pemukiman elite Jakarta, Jalan Surabaya di Menteng telah menjadi surga bagi kolektor barang antik sejak 1975. Dengan sekitar 150 pedagang, pengunjung dapat menemukan segala sesuatu mulai dari topeng seni kriya, vas, guci, hingga kaset pita dan piringan hitam.

Pasar Cikapundung: Harta Karun Antik di Kota Kembang

Meskipun namanya Pasar Elektronik, Pasar Cikapundung di Bandung sebenarnya adalah rumah bagi berbagai barang antik, menawarkan segalanya mulai dari pakaian vintage hingga kamera analog dan pajangan kecil, semuanya berasal dari era 50-an hingga 90-an.

Pasar Triwindu: Jejak Sejarah di Solo

Berdiri sejak 1939 di Solo, Pasar Triwindu adalah saksi bisu tiga windu pemerintahan Adipati Sri Mangkunegara VII. Pasar ini menawarkan koleksi barang antik yang luas, termasuk guci dan uang kuno, yang semuanya disajikan dalam suasana yang membawa pengunjung kembali ke masa lalu.

Berita Terkait:  Eksplorasi Seru Liburan di Pantai Indah Kapuk: Dari Pantai Pasir Putih hingga Kuliner Chinatown

Pasar Klithikan Pakuncen: Koleksi Unik di Yogyakarta

Di Yogyakarta, Pasar Klithikan Pakuncen tidak hanya menarik bagi pembeli tetapi juga bagi kolektor, dengan barang-barang antik yang asli dan beragam, mencakup koleksi dari dalam dan luar negeri.

Kunjungan ke pasar-pasar barang antik ini bukan hanya tentang membeli barang-barang lama, tetapi juga tentang merasakan kehidupan di era yang berbeda, dan tentunya, menambah koleksi yang berharga.

Pasar Klitikan Kota Lama

Sesuai namanya, lokasi pasar barang antik ini berada di kawasan Kota Lama Semarang, tepatnya di Jalan Garuda, Tanjung Mas, Semarang Utara. Menariknya, pedagang barang antik di Pasar Klitikan Kota Lama ini sudah ditata dengan rapi di Galeri Industri Kreatif, belakang Gereja Blenduk, kawasan Kota Lama.

Berita Terkait:  Jadi Wisata Alternatif di Kota Wali, Waterpark Tembalang Asri Bisa Raup Rp60 Juta per Bulan

Pasar ini menjual berbagai macam barang antik, mulai dari abad ke-13 sebelum Masehi, uang kuno, keris, telepon dari tahun 70-an, buku-buku kuno, hingga mangkok dan guci berusia berabad-abad.

Pasar Nostalgia

Dari namanya seakan sudah membawa kita untuk bernostalgia melalui barang-barang antik yang dijual di pasar ini.

Lokasi Pasar Nostalgia berada di Lantai 2 Pasar Burung Bratang, Jl. Bratang Binangun, Gubeng, Surabaya.

Sedikit berbeda dengan pasar barang antik lainnya, hampir sebagian besar barang yang dijual di pasar ini berasal dari luar negeri, seperti dari Singapura, Malaysia, hingga Afghanistan. Tidak heran kalau Pasar Nostalgia kerap didatangi para wisatawan mancanegara. (sp/prk)