SUARAPENA.com – Juwita (36), wanita yang tinggal di RT 06/06 Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor menderita penyakit aneh sejak kecil. Tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun kartu Badan Pengelolaan Jaminan Sosial (BPJS), dia hanya bisa harapkan bantuan dari dermawan.
“Saya tidak punya KTP, makanya tidak punya BPJS. Sekarang nggak tahu harus bagaimana,” katanya, Kamis (6/4/2017).
Wanita asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini sudah 8 tahun merantau di Kabupaten Bogor. Saat ini, dia hanya tinggal bersama saudaranya di sebuah rumah kontrakan.
Karena keterbatasan ekonomi, dan administrasi kependudukan, penyakit aneh yang dideritanya ini pun belum bisa ditangani oleh tenaga medis.
“Saya berharap penyakit saya diobati atau dioperasi walaupun saya sampai saat ini tidak punya KTP. Saya berharap banyak kepada donatur yang mau membantu,” harapnya.
Ketua RT 06/06 Kampung Kambing, Kelurahan Karangasem Barat, Sutono menjelaskan, pihaknya tidak bisa banyak memberikan bantuan lantaran tidak adanya data untuk proses pembuatan KTP.
“Bukannya saya tidak mau mengurus, tapi Ibu Juwita memang tidak punya identitas sama sekali. Saya sudah anjurkan agar dia meminta cabut data dari medan dan pindah kesini, sehingga dapat kita urus secepatnya, agar penanganannya bisa cepat dan saya sudah koordinasi sama Pak Lurah, mencari jalan terbaik agar cepat ditangani,” katanya.
Perlu diketahui, penyakit aneh yang dialami Juwita menyebabkan tangannya menggelembung. Postur tubuhnya menjadi aneh lantaran kedua tangannya membesar, bahkan tangan kirinya memanjang hingga melebihi lututnya. (sng/sep)