Suarapena.com, JAKARTA – Kebanyakan orang mengenal berlari dan jogging sebagai kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada alternatif lain yang lebih mudah dan lebih ramah bagi tubuh? Berjalan kaki, yang sering dianggap remeh, bisa jadi pilihan yang lebih cerdas dan berkelanjutan bagi banyak orang.
Tidak semua orang cocok dengan latihan intens seperti berlari. Beberapa orang mungkin memiliki masalah dengan persendian, kelebihan berat badan, atau baru memulai perjalanan kebugaran. Bagi mereka, berjalan kaki menawarkan banyak keuntungan tanpa risiko cedera yang tinggi.
1. Lembut untuk Persendian dan Tubuh
Jika Anda sering merasakan sakit pada lutut atau persendian setelah berlari, berjalan kaki bisa jadi solusi. Berlari dapat memberikan tekanan besar pada persendian karena setiap langkah menambah beban hingga tiga kali lipat berat badan.
Sebaliknya, berjalan kaki lebih lembut dan memungkinkan Anda untuk tetap bergerak tanpa rasa sakit atau kelelahan yang berlebihan. Hal ini sangat ideal untuk orang yang lebih tua, atau mereka yang baru pulih dari cedera.
2. Bisa Dilakukan Kapan Saja dan Dimana Saja
Tidak ada yang lebih sederhana daripada mengenakan sepatu dan mulai berjalan, baik itu pagi hari sebelum sarapan, setelah makan malam, atau saat istirahat makan siang.
Berjalan kaki bisa dilakukan kapan saja dan tidak memerlukan persiapan khusus. Ini adalah latihan yang bisa dimasukkan ke dalam rutinitas harian tanpa merasa tertekan oleh kebutuhan untuk melakukan olahraga intensif.
3. Menenangkan Pikiran dan Mengurangi Stres
Berbeda dengan berlari yang meningkatkan detak jantung dan membuat tubuh bekerja lebih keras, berjalan kaki cenderung lebih menenangkan. Aktivitas ini sering kali dijadikan terapi untuk mengurangi kecemasan dan stres.
Berjalan di ruang terbuka, seperti taman, dengan suara alam di sekitar Anda, bisa membawa kedamaian yang tak ternilai. Banyak terapis bahkan menyarankan sesi “berjalan dan berbicara” karena efek menenangkan pada sistem saraf.
4. Meningkatkan Metabolisme Tanpa Memicu Rasa Lapar
Bagi mereka yang berjuang dengan metabolisme lambat atau masalah hormon, berjalan kaki adalah pilihan tepat. Saat berlari, tubuh memang membakar kalori dengan cepat, tetapi sering kali juga memicu rasa lapar berlebih.
Sebaliknya, berjalan kaki dapat menjaga metabolisme tetap aktif tanpa meningkatkan nafsu makan secara berlebihan, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal atau menstabilkan kadar gula darah.
5. Manfaat Jangka Panjang untuk Kesehatan
Berjalan kaki secara teratur memberikan manfaat jangka panjang, seperti meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol jahat, dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Aktivitas ini juga dapat membantu mengurangi lemak perut dan meningkatkan daya ingat, terutama seiring bertambahnya usia. Meskipun hasilnya tidak instan, berjalan kaki menawarkan manfaat stabil dan berkelanjutan yang akan sangat terasa dalam jangka panjang.
Jadi, bagi Anda yang mencari cara untuk tetap aktif tanpa harus berlari atau jogging, berjalan kaki bisa menjadi pilihan terbaik. Mudah dilakukan, ringan di tubuh, dan sangat efektif untuk kebugaran fisik maupun mental. Cobalah jadikan berjalan kaki bagian dari rutinitas Anda dan rasakan manfaatnya secara langsung! (sp/at)
