Scroll untuk baca artikel
HukrimNewsSuara Jabar

Modus Motor Belum Lunas Seorang Pengendara Diberhentikan Debt Collector

×

Modus Motor Belum Lunas Seorang Pengendara Diberhentikan Debt Collector

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BOGOR – Viral postingan video seorang pengendara sepeda motor diberhentikan oleh dua orang pria dengan modus bahwa motor pengendara cicilan kreditnya menunggak, di wilayah metland cileungsi, Sabtu (11/1/2025) pada pukul 09.15 wib.

Kronologinya, menurut pengakuan dari pemilik akun @adi_putraaji, kedua oknum pria tersebut sudah memantau dari tempat istirahat pengendara di petshop metland.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Saat kita mutusin arah pulang lewat naragong langsung di cegat oleh oknum kedua pria tersebut dengan berkata motor kita bermasalah. Mereka menunjukan surat tugas dan nomor telpon atasannya,” ungkapnya.

Padahal, menurut pengakuan pengendara itu bahwa motornya sudah lunas. “Untungnya ada bapak-bapak membantu dan menelepon atasan kedua pria tersebut, setelah kita bantah karna motor sudah lunas dan minta klarifikasinya, atasannya itu langsung menutup telepon,” ujarnya.

Berita Terkait:  Sedang Asik Wawancara Dengan Kepala SMP Ibnu Syina Seorang Oknum Guru Bentak Wartawan

Selanjutnya, masih katanya, kedua pria itu langsung meminta buka jok motor buat cek nomor mesin tapi tak kasih, karna di surat yang mereka tunjukan ujung hurufnya berbeda yakni OV, sedangkan si pengendara tunjukan STNK ujung hurufnya QV. “Akan tetapi mereka tetap ngeles dan bilang motor kita bermasalah,” imbuhnya.

Berita Terkait:  Waspada! Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen KAI Lewat Undangan Palsu

“Alhamdulilah, karena saya tak sendirian kita berhasil lolos dari modus ini,” pungkasnya.

Diketahui, modus seperti ini marak terjadi khususnya di wilayah bagian timur kabupaten bogor terutama di cileungsi maupun gunung putri. Tak sedikit masyarakat setempat menjadi korban modus kendaraan belum lunas atau nunggak cicilan dengan sasaran anak muda atau wanita.

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca