Scroll untuk baca artikel
News

Program BPBL Kementerian ESDM Lampaui Target, 131.600 Rumah Tangga Nikmati Listrik Gratis

×

Program BPBL Kementerian ESDM Lampaui Target, 131.600 Rumah Tangga Nikmati Listrik Gratis

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil melampaui target program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada tahun 2023.

Program ini bertujuan untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada rumah tangga yang belum berlistrik di seluruh Indonesia.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurut data Kementerian ESDM, sebanyak 131.600 rumah tangga telah menerima BPBL pada tahun 2023, melebihi target awal sebesar 125.000 rumah tangga.

Jumlah ini juga meningkat dibandingkan tahun 2022, yang hanya mencapai 80.183 rumah tangga dari target 80.000 rumah tangga.

Berita Terkait:  1.678 Rumah Tangga dapat Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis

“Kita bisa merealisasikan di atas 100 persen, tepatnya 105 persen itu di angka 131.600 [sambungan], dan telah selesai pada bulan November lalu,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, Senin (22/1/2024).

Jisman menambahkan, untuk tahun 2024, Kementerian ESDM menargetkan akan memberikan bantuan pasang listrik baru kepada 80.000 rumah tangga lagi.

Ia berharap, program ini dapat terus berlanjut hingga semua rumah tangga di Indonesia dapat menikmati akses listrik.

“Tahun ini kita ada di 80.000 dan berharap memang kalau angka yang sudah masuk ke kami itu sekitar yang ada sekarang di 200.000 masih ada ya yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Berita Terkait:  Ada 3 Poin Perundingan Freeport dan ESDM yang Tidak Bisa Dinegosiasikan

BPBL merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, yaitu persentase jumlah rumah tangga yang memiliki akses listrik terhadap jumlah rumah tangga total.

Pada tahun 2023, rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,12 persen, naik dari 98,89 persen pada tahun 2022.

Program ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Dengan adanya listrik, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan kreativitasnya.

Berita Terkait:  Ada 3 Poin Perundingan Freeport dan ESDM yang Tidak Bisa Dinegosiasikan

“Sambungan pasang baru ini diberikan kepada masyarakat yang belum mempunyai kWh tersendiri, belum berlangganan dengan PLN, sementara jaringan distribusi sudah tersedia di depan rumahnya,” tandas Jisman.

Ia juga mengapresiasi kerja sama antara Kementerian ESDM, PLN, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program BPBL.

Ia berharap, program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.

“Ini adalah bentuk nyata dari peran negara di tengah masyarakat, untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas, khususnya di bidang ketenagalistrikan,” pungkasnya. (sp/skb)