SUARAPENA.COM – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan bahwa 52 persen responden merasa sangat khawatir terhadap kerusakan lingkungan. 30 persen diantaranya merasa khawatir.
Sementara, 64 persen responden merasa sangat khawatir dengan korupsi dan 21 persen merasa khawatir.
“Korupsi memang menempati posisi paling tinggi. Tapi, isu kerusakan lingkungan tetap mendapatkan perhatian kalangan anak muda yang lebih besar,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Rabu (27/10/2021).
Survei yang dilakukan pada 9-16 September 2021 yang melibatkan 4.020 orang menjadi responden dengan penarikan sampel menggunakan metode stratified multistage random sampling itu rata-rata kaum milenial.
Sebanyak 3.216 responden berusia 17-26 tahun, 804 responden berumur 27-35 tahun.
Burhanuddin menyebut, kekhawatiran terhadap isu kerusakan lingkungan mengalahkan isu pertumbuhan ekonomi.
Menurut hasil surveinya, sebanyak 81 persen responden menilai Indonesia harus menjaga lingkungan meskipun menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan 16 persen lainnya, lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi meskipun mengorbankan lingkungan.
“Ini mengagetkan buat saya, anak muda kita menganggap bahkan pada taraf tertentu lebih penting (menyelamatkan lingkungan) ketimbang isu pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Burhanuddin juga mengungkapkan, hasil ini (survei) mesti menjadi pertimbangan politikus. Sehingga, kepedulian mereka terhadap isu lingkungan bisa mengambil hati pemilih generasi milenial.
Apalagi, lanjut dia, jumlah masyarakat berusia 17-30 tahun cukup besar untuk pemilu selanjutnya. Muhtadi dan Warburton mencatat jumlahnya mencapai 41,4 persen.
“Ini isu yang harus ditangkap oleh policy makers kita dan politikus kita karena ada perubahan demografi yang luar biasa. Dan itu punya efek terhadap sikap mereka terhadap isu penting di mata anak muda,” ungkap dia.
Sekedar mengetahui, Margin of error survei tersebut sekitar 1,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.