Scroll untuk baca artikel
Suara Jakarta

Transjakarta Pastikan Tidak Ada Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte

×

Transjakarta Pastikan Tidak Ada Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menegaskan, tidak ada stiker atau alat peraga kampanye Pemilu 2024 di seluruh armada dan halte yang mereka kelola. Hal ini sesuai dengan aturan yang tertera di bus-bus Transjakarta. Sebagai transportasi publik, Transjakarta harus netral selama Pemilu berjalan.

“Kami menghimbau kepada pengguna jasa TransJakarta, ini adalah aset publik yang harus dijaga dari penempelan-penempelan alat peraga kampanye,” ujar Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, Minggu (17/12/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Welfizon juga mengatakan, seluruh direksi dan operator Transjakarta telah meneken pakta netralitas, karena mereka merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta. Ia mengundang semua pengguna untuk merawat dan menjaga semua fasilitas Transjakarta agar bebas dari alat peraga kampanye.

“Kami melayani publik jadi harus dipastikan semua ikut serta menjaga netralitas di Transjakarta. Kami mengajak semua pelanggan untuk menjaga bersama. Agar fasilitas kami, baik itu bus maupun halte bisa dirawat dan jaga bersama,” katanya.

Berita Terkait:  KPU Diminta Perkuat Sistem Elektronik untuk Jaga Kepercayaan Publik

Ia menambahkan, jika ada pengguna jasa atau orang lain yang kedapatan menempel alat peraga kampanye secara sembunyi-sembunyi, maka akan dikenakan sanksi dan dilaporkan ke Bawaslu.

“Para pelanggan juga bisa melapor ke petugas kami jika melihat penempelan atau alat peraga kampanye, itu usaha yang bisa kita lakukan,” tambahnya.

Berita Terkait:  Cium Kaki Ibu, Pasangan AMIN Lebih dari Sekedar Presiden dan Wakil Presiden

Abdi (21), salah satu pelanggan Transjakarta asal Jakarta Selatan, mengaku pernah melihat stiker calon legislatif di dalam bus, tetapi saat pulang kerja stiker itu sudah hilang. Ia mengapresiasi tindakan cepat dan antisipatif dari para petugas Transjakarta.

“Meskipun ini angkutan umum Transjakarta milik Pemerintah dan harus netral, kalau ada stiker juga mengganggu estetika dari kendaraan itu,” pungkasnya. (sng)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca