SUARAPENA.COM – Persoalan yang sempat memanas terkait penolakan beroperasinya pabrik di RT 04/08, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mulai mereda. Ketua RW 08 Bekasi Jaya, Makmur menegaskan no hoax, penolakan warga terjadi lantaran adanya hoax yang menyebar.
“Jangan ada lagi berita tidak benar yang menyebar, karena bisa mengadu domba. No hoax,” tegas Makmur usai melakukan musyawarah dengan warga, pihak perusahaan, dan para pemangku kebijakan di wilayahnya, Rabu (19/9/2018).
Musyawarah antara warga terkait beroperasinya Pabrik Baja CV. Tangguh Adi Perkasa menuai kesepakatan. Lurah Bekasi Jaya, Ngadino mengaku bersyukur dengan adanya titik terang tindak lanjut adanya aduan warga tersebut.
“Kami tidak ada keberpihakan kemana pun, baik dari warga atau pihak pengusaha. Usai adanya pengaduan dari warga keesokan harinya saya langsung tinjau lokasi,” ungkap Ngadino.
Di tempat yang sama, Wakapolsek Bekasi Timur, AKP Imam mengingatkan agar warga bisa lebih jeli dalam menyebarkan informasi. Dia menegaskan adanya undang-undang yang mengatur penggunaan media sosial.
“Jangan asal-asalan membuat informasi berita hoax, karena ada undang-undang ITE,” tegasnya.
Dalam mediasi dan musyawarah tersebut, antara warga dan pihak perusahaan sepakat tidak lagi memperuncing masalah. Mereka menyepakati untuk bersama-sama mencari solusi dari keluhan dan tuntutan dari warga. (ful)
