Scroll untuk baca artikel
Suara Jabar

Vaksinasi Booster di Kota Bekasi terus Digenjot

×

Vaksinasi Booster di Kota Bekasi terus Digenjot

Sebarkan artikel ini
Salah seorang wartawan Jawa Pos Grup saat melakukan vaksinasi booster di Puskesmas Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Salah seorang wartawan Jawa Pos Grup saat melakukan vaksinasi booster di Puskesmas Bantar Gebang, Kota Bekasi.

SUARAPENA.COM – Pemerintah Kota Bekasi melalui dinas kesehatan terus menggenjot vaksinasi booster bagi masyarakat.

Saat ini, di Kota Bekasi sendiri berdasarkan data fasilitas kesehatan per 15 April 2022 yang sudah melakukan vaksin booster sebesar 24,73 persen.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Total Dosis 3 per 15 April 2022 dengan capaian 498.557 (24,73%), Lansia 51.153 (33.40%), Anak Anak 1,” ujar Tanti Rohilawati dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).

Berita Terkait:  Vaksinasi Covid-19 Terus Berjalan, Kota Bekasi Sasar Vaksin Massal

Untuk total dosis pertamanya diterangkan Tanti, berjumlah 1.862.235 jiwa (92,37%), lansia 130.642 jiwa (83,66), dan anak-anak 219.812 jiwa (92,63%).

Lalu total dosis duanya sebesar 1.651.575 jiwa (81,92%), lansia 101.893 jiwa (65,22%), dan anak-anak (75,26%).

Sedangkan berdasarkan E-KTP Kota Bekasi, lanjut Tanti, capaian dosis pertama berjumlah 1.951.765 jiwa (96,81%), lansia 159.030 jiwa (101,85%), dan anak-anak 198.492 jiwa (83,64%).

Dosis kedua dengan total capaian 1.988.457 jiwa (83,75%), lansia 127.904 jiwa (81,91%), dan anak-anak 160.822 jiwa (67,77%).

Berita Terkait:  Waspada! Pemkot Tangerang Imbau Warga Segera Lengkapi Vaksin Covid-19

Lalu dosis ketiga atau vaksin booster sebesar 498.222 (24,71%), lansia 53.870 jiwa (34,50%), dan anak-anak 0.

Lebih lanjut, Tanti juga mengungkapkan, untuk ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Kota Bekasi per 13 April 2022 berjumlah 108.584 satuan dosis.

“Sinovac (51.888 dosis), Aztrazeneca (6.050 dosis), Covovax (1.640 dosis), dan Moderna (49.006 dosis).

Sedangkan untuk ketersediaan stok swab PCR per tanggal 10 April 2022 berjumlah 8.593 pcs, dan stok rapid antigen berjumlah 76.036 pcs,” jelas Tanti.

Berita Terkait:  Indahnya Berbagi di Bulan Suci Ramadhan

Sementara, berdasarkan data yang sama, total kasus aktif dilaporkan berjumlah 333 kasus, dengan 37 kasus terkonfirmasi baru. Lalu total kasus kumulatif tercatat sebanyak 163.261 kasus, dengan 161.758 kasus sembuh.

“Total kasus kematian (1.170 kasus), dengan terdata periode 1 Januari-15 April 2022 sebanyak 32 jiwa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan bahwa memperbolehkan mudik lebaran bagi masyarakat, namun masyarakat diminta untuk melakukan vaksin booster terlebih dahulu. (Adv/Hms)