Scroll untuk baca artikel
EkbisHeadline

Vidafest 2017, Luncurkan Hunian Kolektif dan Humanis Teras Alun-alun

×

Vidafest 2017, Luncurkan Hunian Kolektif dan Humanis Teras Alun-alun

Sebarkan artikel ini
Teras Alun-alun
Tinjauan galeri foto hunian di seuruh dunia dari 2000 tahun lalu hingga saat ini dalam Vidafest 2017. Foto: Adien/Suarapena.com

SUARAPENA.COM – Vidavest 2017 diselenggarakan sebagai ajang tahunan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Vidavest tahun ini menambahkan kolaborasi ide untuk hunian perkotaan. Hunian humanis sendiri diwujudkan dengan peluncuran Teras Alun-alun sebagai kawasan hunian terbaru di Bekasi.

“Kita ingin selalu membawa sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya dengan pameran, talkshow vidatalk yang mengajak berbagaipihak untuk saling berbagi ilmu, ide, dan pandangan, khususnya seputar hunian perkotaan,” kata Edward Kusma selaku Direktur Vida Bekasi, di Vida Bekasi, Jl. Tirta Utama No.1, Bumiwadari, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/9/2017).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Dia menjelaskan, Teras Akun-alun adalah apartemen bersubsidi pertama yang dibangun di kawasan terpadu seluas 130 hektar yang berlokasi di Narogong, Kota Bekasi. Dengan menghadirkan apartemen bersubsidi, Vida Bekasi berharap dapat berkontribusi dalam upaya solutif untuk mengatasi masalah perkotaan,khususnya hunian yang berkualitas.

Tahun 2017 menjadi tahun yang istimewa bagi Vida Bekasi, karena pada Vidavest 2017 ada konsep kolaborasiide yang bisa menghubungkan kerjasama dengan berbagai pihak.

“Kami ingin masyarakat juga mengetahui filosofi dibalik arsitektur hunian yang kami bangun dan akan mereka tempati, dari segi pembiayaan, juga informasi tentang rencana pemerintah untuk program rumah rakyat,” ujar Edward.

Apartemen bersubsidi, Teras Alun-alun, yang dibangun Vida Bekasi diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengentasan permasalahan kekurangan pasokan hunian di area perkotaan. Selain itu, lanjut Edward, sekaligus mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah sejak 2015 lalu.

Dia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015, Indonesia masih mengalami backlog perumahan sebanyak 11,38 juta. Edward mengatakan, kontribusi Vida Bekasi terhadap program sejuta rumah memang masih belum banyak, namun dia optimis kedepannya Vida Bekasi dapat mengembangkan hingga lebih dari 10,000 unit di kawasan Bekasi.

Untuk merancang Teras Alun-alun, Vida Bekasi menggandeng SHAU, firma arsitek yang didirikan oleh duo arsitek asal Indonesia dan Jerman, Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann.

Arsitek Daliana Suryawinata, principal SHAU menjelaskan, Terasn Alun-alun dirancang dengan memikirkan semua aspek yang terkait dengan kebutuhan hidup penghuni apartemen.

“Hunian terjangkau yang memiliki desain yang baik memang masih sangat sedikit di Indonesia. Padahal, aspek desain seperti pencahayaan alami yang optimal sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, dan desain yang menarik secara psikologis dapat membuat penghuni lebih bahagia dan ingin selalu pulang ke rumah,” jelasnya. (sng)