Scroll untuk baca artikel
Suara Jabar

18 Gerai Tutup Permanen, Ini Kata Pelanggan Setia Jakcloth

×

18 Gerai Tutup Permanen, Ini Kata Pelanggan Setia Jakcloth

Sebarkan artikel ini
Salah satu pelanggan setia Jakcloth Abdullah Safei saat ditemui di Kedai Pojok Rindu, Jatibening Baru, Senin (31/5/2021).
Salah satu pelanggan setia Jakcloth Abdullah Safei saat ditemui di Kedai Pojok Rindu, Jatibening Baru, Senin (31/5/2021).

SUARAPENA.COM – Sebanyak 18 gerai Jakcloth yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia terpaksa tutup permanen.

Hal itu lantaran penjualan barang yang semakin lama semakin anjlok akibat imbas pandemi Covid-19.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Pelanggan setia Jakcloth Store Bekasi, Abdullah Safei mengaku merasa kecewa jika Jakcloth harus tutup untuk selamanya.

Pasalnya, ia mengaku selalu menunggu dan menghadiri setiap event yang digelar oleh pihak Jakcloth.

“Sayang banget kalau seandainya harus tutup untuk selamanya. Terkadang event Jakcloth ini yang selalu ditunggu,” ujar Abdul di Bekasi, Senin (31/5/2021).

Berita Terkait:  Sempat Ditutup, Jakcloth Galaxy Dibuka Kembali tapi Belum Beroperasi

Abdul meminta agar pihak manajemen Jakcloth untuk mempertimbangkan kembali terkait penutupan permanen gerai yang ada.

“Saya si berharap agar pihak manajemen mempertimbangkan lagi semuanya, karena event Jakcloth ini yang selalu ditunggu-tungg oleh kaum milenial,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Cabang Gerai Jakcloth  Galaxy Bekasi Selatan, Ryan Iskandar mengaku bahwa memang benar 18 gerai yang ada di Indonesia akan ditutup permanen.

Hal itu dikatakannya karena terjadi penurunan daya beli pada konsumen di beberapa wilayah.

Berita Terkait:  Sempat Ditutup, Jakcloth Galaxy Dibuka Kembali tapi Belum Beroperasi

“Jakcloth akan menutup semua store yang ada di beberapa kota, penutupan ini karena terjadinya penurunan daya beli.

Ditambah lagi berlanjutnya peraturan PPKM atau PSBB di puncak waktu sales Ramadhan tahun ini, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencapai target,” terang Ryan.

Di samping itu, Ryan mengatakan bahwa pihak perusahaan juga semakin merugi karena kegiatan tahunan seperti Jakcloth Lebaran tidak bisa digelar karena pembatasan kegiatan yang diterapkan.

Oleh karenanya, pihak manajemen mengobral barang yang ada di setiap gerai demi menghabiskan dagangannya.

Berita Terkait:  Sempat Ditutup, Jakcloth Galaxy Dibuka Kembali tapi Belum Beroperasi

“Semua produk kita diskon dari 80 sampai 90 persen, mulai 28 Mei sampai 15 Juni 2021 disemua penutupan store Jakcloth, ada 18 toko,” ungkap Ryan.

Ryan menambahkan, kedepan Jakcloth akan lebih fokus pada penjualan produk secara daring. Meski begitu, dikatakan dia itu semua masih dalam diskusi oleh pihak manajemen.

“Kita akan jual online si untuk kedepannya, tapi masih didiskusikan sama pihak manajemen juga, kita lihat nanti ya,” pungkasnya. (Bo)