Suarapena.com, BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelesaikan perbaikan jalan rusak di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Perbaikan jalur provinsi ini diperbaiki lantaran sebelumnya ambles akibat bencana alam tanah longsor.
Salah seorang pengguna jalan yang biasa melintasi jalan tersebut mengaku senang lantaran dia bisa kembali mengakses jalan ini.
“Senang, sudah kembali bisa diakses. Jadi saya tidak harus lewat kampung lain, sampai 40 menit (waktu tempuhnya). Kalau lewat sini biasanya kan waktu tempuhnya lebih singkat, sekitar 10 menit,” ujar Muhammad Khaerul Anam salah seorang siswa SMK yang bersekolah di Kecamatan Sirampog, Kamis (20/7/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Indy Rahmatika. Ia mengaku dengan sudah diperbaikinya jalan ambles ini maka dirinya tak perlu melewati jalur alternatif lagi, sehingga tak ada lagi cerita terlambat masuk sekolah.
“Dulu saya terpaksa melewati jalan alternatif, jalannya mutar. Saat rusak, paling macet karena jalan rusak. Tidak sampai satu jam. Tapi sering terlambat (ke sekolah),” akunya.
Di sisi lain, Dedi Setiawan selaku sopir angkutan umum jurusan Bumiayu-Sirampog menceritakan keluh kesahnya sebelum jalan diperbaiki. Ia menyebut saat jalan ambles terjadi penurunan pendapatan.
“Iya berkurang dan berdampak, saat jalan rusak itu pendapatan kotornya sekitar Rp400 ribu sehari, waktu juga, kalau mutar hampir dua kilometer. Tapi alhamdulillah setelah diperbaiki bisa kembali normal, bisa nutup setoran,” ungkap pria 28 tahun ini.
Cerita yang sama juga dialami oleh sopir truk angkut sayur yang biasa melintasi jalan Sridadi. Zidan Affan menuturkan, saat jalan ambles ia tak bisa mengantar sayur ke luar kota seperti Cilacap hingga Cibitung Bekasi, dan Jakarta. Kondisi itu membuat pendapatannya berkurang.
“Kalau pemasukan normal ya cukup buat sehari-hari. Saat rusak ya pendapatan kurang. Sekarang tidak harus mutar. Terima kasih Pemprov Jateng, Pak Ganjar sudah benerin jalan di sekitar sini, yang ambles. Saya sebagi sopir enak, tidak harus mutar. Pemasukan juga lebih banyak,” ucap pemuda 24 tahun ini.
Sementara, Staf Teknik Paket Rehab Bumiayu-Sirampog Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Muhamad Firmansyah menyatakan paket pengerjaan jalan berupa rehabilitasi Jalan Bumiayu-Sirampog sudah sepenuhnya selesai.
Terkait masa pelaksanaan pengerjaan itu disampaikan Firman, dilakukan selama 136 hari dari 16 Januari sampai 31 Mei 2023. Dengan panjang penanganan 143 meter berupa rigid pavement, dan lebar lima meter.
“Iya sudah selesai sepenuhnya, dan untuk pengerjaannya itu 136 hari, dengan jumlah anggaran Rp3,4 miliar,” katanya. (Sp/pr)