SUARAPENA.COM – Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota menyediakan jasa pengalawan gratis bagi nasabah bank yang ingin menarik uang dalam jumlah banyak. Layanan ini diberikan sebagai bentuk antisipasi kasus kejahatan jalanan seperti pencurian dengan modus kempis ban atau perampokan.
“Bagi yang ingin dikawal, silakan datangi ke Polsek terdekat,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar pada Sabtu (17/6/2017).
Hero mengatakan, kasus pencurian uang nasabah dengan modus kempis ban rawan terjadi. Para pelaku biasanya berjumlah lebih dari lima orang dan saling berbagi peran. Ada yang menyamar sebagai nasabah dengan masuk ke bank, padahal untuk mengintai nasabah yang menarik uang banyak.
Pelaku yang di dalam lalu memberitahukan ciri-ciri korban ke pelaku lainnya yang ada di luar. Pelaku di luar, kata dia, membuntuti nasabah calon korban dan menunggu waktu yang tepat untuk menancapkan paku ke bagian ban kendaraannya.
“Biasanya ketika macet, pelaku menancapkan paku ke kendaraan korban,” jelas dia.
Di tengah jalan, pelaku tersebut langsung memberitahu korban bahwa ban kendaraannya telah kempis. Saat nasabah yang diincar turun untuk mengeceknya, pelaku lain bergegas menggasak uang korban di dalam mobil.
“Para pelaku lalu melarikan diri di tengah keramaian lalu lintas,” ujarnya.
Kasus pencurian uang dengan modus serupa pernah terjadi di daerah Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (9/6/2017) lalu. Saat itu seorang nasabah, korban Davidson Tantono ditembak oleh kawanan perampok karena berusaha mempertahankan uang Rp 350 juta miliknya yang baru saja ditarik di bank. Akibat perlawanan itu, korban di tembak hingga tewas di lokasi kejadian.
“Kita ingin menghindari hal itu, makanya kita kasih layanan ini dengan gratis. Pengerahan anggota ini juga sebagai bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Tidak hanya menyediakan jasa pengawalan saja, kata Hero, polisi juga rutin mengecek ratusan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di Kota Bekasi. Patroli dilakukan guna menghindari pembobolan uang ATM dan hipnotis dari pelaku kejahatan. (sng)