Suarapena.com, BANDUNG – Dalam upaya memerangi wabah demam berdarah dengue (DBD) yang terus meningkat, Pemerintah Kota Bandung telah mengambil langkah progresif dengan membentuk tim teknis khusus.
Tim ini akan mengimplementasikan metode Wolbachia, sebuah pendekatan biologis yang telah terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran DBD di Yogyakarta.
Komitmen Pemerintah Kota Bandung terhadap kesehatan publik tercermin dalam pembentukan tim ini, yang diresmikan melalui Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 440/Kep.066-Dinkes/2024.
Dengan kasus DBD yang terus berada di angka tinggi, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk kesejahteraan warga.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Asep Gufron, menekankan urgensi masalah ini dengan mengatakan, “Setiap tahun, kami melihat angka kasus DBD yang tinggi, terutama di kecamatan Ujungberung. Oleh karena itu, kami menyambut baik keputusan Kementerian Kesehatan yang memilih Kota Bandung sebagai lokasi implementasi Program Wolbachia.”
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan lebih lanjut tentang Wolbachia, yang bukan merupakan rekayasa genetik, melainkan bakteri alami yang sudah ada pada sebagian besar serangga.
“Metode ini penting karena Wolbachia belum ditemukan pada nyamuk, yang merupakan vektor utama DBD,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Anhar juga menegaskan bahwa bakteri ini aman dan tidak akan bertahan hidup pada manusia atau hewan lainnya.
Dengan pembentukan tim teknis ini, Kota Bandung berharap dapat mengurangi kasus DBD secara signifikan dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga. (sp/pr)